Author Archives: ADMIN

https://truereligionjeansoutlet.net

Tebing Tanah Barak Bali Longsor Akibat Hujan Deras, Akses Jalan Tertutup

Curah hujan tinggi di wilayah Kuta Selatan, Bali, memicu longsor pada Tebing Barak yang terletak di kawasan wisata Pantai Pandawa. Peristiwa ini terjadi pada Senin (6/1) dini hari. Meski menimbulkan kerusakan, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Material Longsor Tutup Akses Jalan Ikonik

Hujan deras yang terus mengguyur sejak pagi menyebabkan tebing di area Tanah Barak, Desa Kutuh, Badung, mengalami runtuhan. Material longsoran menutupi akses jalan utama yang menjadi ciri khas dengan tebing tinggi di sisi kiri dan kanannya.

Ketua Badan Perencana dan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa, I Wayan Duartha, mengonfirmasi bahwa alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor. “Hari ini kami telah menurunkan alat berat untuk membersihkan jalan. Kami juga melakukan inspeksi untuk memastikan kondisi tebing aman,” ujar Duartha pada Senin sore.

Faktor Penyebab dan Kondisi Tebing

Menurut Duartha, longsor terjadi karena kombinasi antara curah hujan yang tinggi dan struktur lapisan tanah tebing. Bagian tebing yang runtuh merupakan sisa lapisan dari pemotongan tebing sebelumnya. Untungnya, lapisan tebal yang masih tersisa diyakini cukup kuat untuk menahan beban.

“Kami memastikan lapisan yang tersisa merupakan bagian yang lebih tebal dan kokoh. Namun, sebagai langkah antisipasi, pengecekan kondisi tebing akan dilakukan secara berkala,” tambahnya.

Proses Pembersihan Masih Berlangsung

Pembersihan material longsor dimulai sejak Senin pagi pukul 09.00 WITA. Namun, akses menuju Pantai Pandawa melalui jalur Tanah Barak hingga kini masih tertutup. Diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembersihan dan membuka kembali jalur tersebut adalah sekitar satu hari.

Manajemen Pantai Pandawa juga menghimbau pengunjung untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas selama proses evakuasi berlangsung.

Tembok Penyengker Pura di Karangasem Ambruk, Warung di Bawahnya Hancur

Peristiwa ambruknya senderan tembok pembatas (penyengker) pura terjadi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, pada Rabu (1/1/2025) pagi. Tembok yang runtuh tersebut menimpa sebuah warung milik I Wayan Yoga Ananta yang terletak tepat di bawahnya.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, tidak ada aktivitas di warung saat insiden terjadi. Kejadian ini berlangsung pada dini hari, saat warung masih tutup.

“Tembok penyengker pura yang berada di atas warung runtuh dan langsung menimpa bangunan warung beserta isinya,” ujar Arimbawa dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).

Penyebab dan Dampak Kerusakan

Arimbawa mengungkapkan bahwa hujan deras yang melanda wilayah tersebut menjadi faktor utama penyebab ambruknya senderan tembok pura. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pemilik pura segera memasang pembatas sementara guna melindungi bangunan pelinggih di area pura.

Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Kerusakan yang dialami warung meliputi bangunan serta barang-barang di dalamnya yang turut tertimpa reruntuhan.

Tindakan dan Bantuan dari BPBD

Tim BPBD Karangasem bersama pihak terkait dan pemilik warung telah melakukan upaya pembersihan puing-puing melalui gotong royong. Selain itu, BPBD juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan akibat hujan deras yang masih berpotensi terjadi.

“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membersihkan area yang terdampak. Bantuan berupa peralatan sudah diserahkan untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang,” jelas Arimbawa.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman bencana di wilayah dengan curah hujan tinggi, terutama di area yang memiliki struktur bangunan di posisi rawan.

Polisi Tangkap Pria Diduga Cabuli Anak di Simalungun, Warga Laporkan Kasusnya

Seorang pria berinisial JPS (44) ditangkap oleh warga di Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara, karena diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap seorang anak perempuan berusia 7 tahun. Pelaku segera diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Kronologi Kejadian

AKP Verry Purba, selaku Kasi Humas Polres Simalungun, menyatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian ini diketahui setelah warga melaporkan tindakan pelaku ke pihak berwenang.

“Korban adalah seorang anak perempuan berusia 7 tahun,” kata AKP Verry Purba pada Rabu (25/12/2024).

Warga yang menemukan tersangka segera mengamankannya di kantor pangulu setempat sebelum pihak kepolisian tiba. Mendapat laporan dari masyarakat, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, langsung mengirim tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Langkah Polisi

Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, tersangka segera diamankan dan dibawa ke Polsek Tanah Jawa sebagai langkah pengamanan awal. Selanjutnya, pelaku dipindahkan ke Polres Simalungun guna proses penyelidikan lebih mendalam.

“Kami bertindak cepat untuk mengamankan tersangka di lokasi. Proses hukum akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengumpulan bukti hingga pengungkapan kronologi kejadian,” jelas Kompol Asmon Bufitra.

Korban bersama keluarganya juga mendatangi Polres Simalungun untuk membuat laporan resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Apresiasi Kerjasama Masyarakat

Pihak kepolisian memberikan apresiasi kepada masyarakat atas langkah cepat mereka dalam melaporkan kasus ini. Tindakan tersebut memungkinkan aparat untuk segera menangkap pelaku dan mencegah potensi tindakan lebih lanjut yang merugikan.

“Tindakan pencabulan terhadap anak adalah pelanggaran berat yang akan diproses sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak,” tegas AKP Verry Purba.

Imbauan Kepolisian

Polres Simalungun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang. Warga juga diimbau untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar serta segera melaporkan kejadian serupa kepada kepolisian.

“Jangan main hakim sendiri. Percayakan penanganan kasus ini kepada kami,” tambahnya.

Berhati-hatilah! Jalur Wisata di Cianjur Rentan Longsor dan Banjir Selama Libur Nataru

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang dinanti banyak wisatawan, termasuk yang menuju destinasi di Cianjur. Namun, para pelancong diimbau untuk tetap waspada saat melewati jalur wisata di daerah ini karena sejumlah titik masih rawan bencana banjir, longsor, dan kecelakaan.

Titik Rawan Banjir di Cianjur Utara
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana, menjelaskan bahwa saat libur panjang seperti Nataru, Cianjur sering menjadi tujuan favorit wisatawan dari luar kota, terutama Jakarta dan sekitarnya.

“Di musim hujan seperti sekarang, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan, terutama di jalur wisata yang rawan bencana,” ujarnya, Jumat (20/12/2024).

Di kawasan Cianjur utara, dua titik rawan banjir adalah daerah Cipendawa dan Ciherang. “Di lokasi ini, air dari saluran irigasi sering meluap ke jalan, yang sangat berbahaya bagi pengendara, khususnya pengendara motor,” jelas Anjar.

Longsor dan Jalan Ambles di Cianjur Selatan
Untuk jalur selatan, beberapa lokasi rawan longsor dan pergerakan tanah mencakup Kecamatan Campaka, Pagelaran, dan Tanggeung. Bahkan, masih ada jalan di wilayah ini yang belum bisa dilalui secara normal akibat jalan ambles.

“Kami mengingatkan para pengendara, khususnya wisatawan, untuk ekstra hati-hati ketika melewati jalur-jalur tersebut,” tambahnya.

Jalur Blank Spot di Kawasan Puncak
Selain bencana alam, jalur rawan kecelakaan juga menjadi perhatian, terutama di kawasan puncak Cianjur. Menurut Anjar, jalur dari Ciloto hingga jembatan Cikundul memiliki medan yang berbahaya dengan tanjakan, tikungan tajam, serta area blank spot.

“Pastikan untuk mematuhi rambu lalu lintas dan tetap berhati-hati agar liburan berjalan lancar dan aman,” kata Anjar.

Tindakan Tegas terhadap Knalpot Brong
Tak hanya fokus pada keamanan di jalur wisata, Polres Cianjur juga melakukan tindakan terhadap kendaraan dengan knalpot brong. Selama tiga bulan terakhir, lebih dari 4.000 knalpot brong telah dimusnahkan.

“Kami melakukan razia untuk menjaga kenyamanan masyarakat dari gangguan suara bising kendaraan. Operasi seperti ini akan terus dilakukan selama momen Nataru agar masyarakat bisa menikmati liburan dengan tenang,” tegas Anjar.

Mengungkap 5 Hal Penting tentang Penyerangan Reynhard Sinaga di Penjara

Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual yang dijuluki “predator seksual terbesar” di Inggris, dilaporkan menjadi target serangan narapidana lain di penjara HMP Wakefield, Inggris. Reynhard, warga negara Indonesia berusia 41 tahun, hampir mengalami luka serius akibat tindak kekerasan tersebut, yang diyakini telah direncanakan sebelumnya.

Menurut laporan dari media Inggris seperti The Sun dan The Standard, insiden ini terjadi pada Juli 2023 dan berhasil dihentikan oleh petugas penjara. Serangan terhadap Reynhard menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan narapidana di penjara yang dikenal sebagai “Monster Mansion” tersebut.

Profil Kasus Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 40 tahun di HMP Wakefield. Dia dihukum pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama kurun waktu 2015 hingga 2017.

Hakim Suzanne Goddard dalam keputusannya menyatakan bahwa Reynhard adalah seorang “predator seksual yang sangat berbahaya” dan menegaskan bahwa “ia tidak pantas untuk kembali hidup di tengah masyarakat”. Hukuman berat ini mencerminkan tingkat kejahatan luar biasa yang dilakukannya.

Serangan Terencana di Penjara

Pada Juli 2023, Reynhard menjadi target serangan oleh sesama narapidana di HMP Wakefield. Sumber penjara menyebutkan bahwa tindakan tersebut didorong oleh rasa jijik terhadap kejahatan Reynhard yang dianggap bejat.

“Dia arogan dan dibenci oleh semua orang di penjara,” ujar seorang narasumber kepada The Sun. “Serangan itu hampir membuatnya terluka parah, namun petugas berhasil mencegahnya tepat waktu.”

Pelaku serangan, Jack McRae, diduga sebagai otak di balik penyerangan tersebut. Dia didakwa atas percobaan melukai tubuh dengan sengaja (GBH) dan beberapa tindak kekerasan lainnya.

Profil Jack McRae: Narapidana dengan Riwayat Kekerasan

Jack McRae, pelaku serangan terhadap Reynhard, dikenal memiliki riwayat panjang tindak kekerasan di berbagai penjara Inggris. Pada 2023, McRae juga menyerang narapidana lain, termasuk pelaku kejahatan seksual lainnya, seperti Wilbert Dyce, seorang pemerkosa anak.

Selain itu, McRae terlibat dalam insiden kekerasan brutal di penjara HMP Albany pada 2022. Dalam kejadian tersebut, dia menggunakan air mendidih dan senjata tajam untuk menyerang narapidana bernama Alexander Prosser. McRae mengaku menargetkan Prosser karena statusnya sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

Akibat rangkaian serangan ini, McRae dipindahkan dari HMP Wakefield ke penjara dengan keamanan lebih ketat di Frankland, Co Durham.

Lingkaran Kekerasan di HMP Wakefield

HMP Wakefield, yang dijuluki “Monster Mansion”, menjadi lokasi berbagai insiden kekerasan antar narapidana, terutama terhadap pelaku kejahatan seksual. Penjara ini menampung beberapa penjahat paling berbahaya di Inggris, termasuk Reynhard Sinaga.

Kekerasan yang terus terjadi menunjukkan tantangan besar dalam pengelolaan penjara dengan populasi narapidana berisiko tinggi. Meski ada upaya pengetatan keamanan, insiden seperti ini terus menjadi perhatian serius otoritas penjara Inggris.

Penutup

Kasus kekerasan terhadap Reynhard Sinaga di penjara HMP Wakefield mencerminkan dinamika keras yang terjadi di dalam penjara dengan keamanan tingkat tinggi. Dengan reputasi buruk sebagai predator seksual, Reynhard menghadapi tantangan berat dalam menjalani masa hukumannya. Di sisi lain, pelaku kekerasan seperti Jack McRae juga menjadi sorotan atas rentetan tindakannya yang brutal terhadap sesama narapidana.

Bertemu Jokowi di Usia 95, Pendiri Lippo Group Ungkap Rahasia Sukses Bisnisnya

Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, bersama keluarganya yang juga merupakan pemimpin utama Lippo Group, baru-baru ini bertemu dengan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Pertemuan tersebut menjadi sorotan, mengingat usia Mochtar yang sudah mencapai 95 tahun namun tetap aktif menjaga hubungan dengan berbagai tokoh penting.

Momen spesial ini dibagikan Jokowi melalui akun Instagram resminya, @jokowi. Dalam unggahan tersebut, tampak Jokowi dan keluarga Riady berbincang di sebuah meja panjang dengan suasana hangat. Keluarga Riady terlihat kompak mengenakan busana bernuansa batik, mencerminkan tradisi dan kekayaan budaya Indonesia.

“Saya menyambut kedatangan Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman saya,” tulis Jokowi dalam unggahannya, Jumat (13/12/2024).

Penghormatan Jokowi untuk Mochtar Riady

Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan keluarga Riady, terutama kepada Mochtar Riady yang di usianya yang ke-95 tahun masih semangat menyempatkan diri datang ke Solo.

“Kehadiran Bapak Mochtar Riady yang tetap sehat di usia 95 tahun adalah sesuatu yang sangat saya hargai. Terima kasih atas kunjungan ini. Saya sangat menghormati silaturahmi yang terjalin,” ujar Jokowi.

Mochtar Riady: Tokoh Perbankan dan Bisnis Indonesia

Mochtar Riady adalah sosok yang dikenal luas sebagai salah satu pengusaha tersukses di Indonesia. Dengan julukan “The Magic of Bank Marketing,” ia telah berhasil menyelamatkan sejumlah bank dari ancaman kebangkrutan dan membawa kejayaan bagi dunia perbankan Indonesia.

Lahir di Malang, Jawa Timur, pada 9 Mei 1929, Mochtar memulai perjalanan bisnisnya di usia muda dengan membuka toko sepeda pada tahun 1954. Dari usaha sederhana tersebut, ia terus berkembang hingga mendirikan Lippo Group, salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Asia.

Perjalanan di Dunia Perbankan

Pada dekade 1960-an hingga awal 1970-an, Mochtar mengubah beberapa bank yang mengalami defisit menjadi institusi yang menghasilkan surplus besar. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah mendirikan Panin Bank dengan menggabungkan empat bank, menjadikannya salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia.

Pada 1975, Mochtar menerima tawaran untuk memimpin Bank Central Asia (BCA). Dalam masa kepemimpinannya hingga 1990, BCA berhasil tumbuh signifikan, dengan aset mencapai lebih dari Rp7,5 triliun dan laba tahunan sebesar Rp53 miliar.

Tidak berhenti di situ, pada 1992, Mochtar bersama mitranya mendirikan Lippo Bank. Dalam krisis finansial Asia 1997, ketika banyak bank kolaps, Lippo Bank tetap bertahan dan bahkan berhasil berkembang.

Kerajaan Bisnis Lippo Group

Keberhasilan di sektor perbankan mendorong Mochtar Riady untuk mendiversifikasi bisnisnya. Lippo Group kini mencakup sektor properti, infrastruktur, pendidikan, dan pengembangan perkotaan. Salah satu proyek andalannya adalah Lippo Karawaci, kota mandiri yang meliputi perumahan, pusat bisnis, universitas, dan rumah sakit.

Di bidang pendidikan, Mochtar mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan. Ia juga aktif sebagai anggota dewan pembina di berbagai institusi pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.

Dedikasi dalam Filantropi

Sebagai wujud komitmennya pada masyarakat, Mochtar Riady mendirikan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) pada tahun 2006. Lembaga ini fokus pada penelitian kanker, menjadi salah satu kontribusi besar beliau dalam bidang kesehatan di Indonesia.

Warisan yang Menginspirasi

Dengan perjalanan hidup yang luar biasa, Mochtar Riady telah membuktikan bahwa kerja keras, visi, dan dedikasi dapat menciptakan dampak besar, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Pertemuan dengan Jokowi di Solo menjadi simbol penghormatan terhadap kontribusinya yang tak ternilai untuk Indonesia.

Bencana Sukabumi: 1.260 Rumah Rusak, Begini Mekanisme Bantuan BNPB

Bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi, seperti banjir, tanah longsor, hingga pergerakan tanah, telah menyebabkan kerusakan signifikan. Sebanyak 1.260 rumah warga dilaporkan rusak, dengan rincian kerusakan berat, sedang, dan ringan. Pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah menyusun mekanisme bantuan untuk membantu korban bencana.

1.260 Rumah Rusak, Data Terus Bertambah

Menurut laporan terbaru pada Minggu (8/12/2024), sebanyak 428 rumah mengalami kerusakan berat, 230 rusak sedang, dan 602 rusak ringan. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa data tersebut dapat terus bertambah seiring berjalannya proses pendataan di lapangan.

“Setiap hari, tim gabungan dari BNPB, BPBD, dan Pusdatin akan memberikan pembaruan data. Penurunan jumlah kerusakan kecil kemungkinan terjadi, namun data bisa bertambah,” ungkap Suharyanto setelah rapat koordinasi di Posko Tanggap Bencana, Pendopo Kabupaten Sukabumi.

Mekanisme Bantuan untuk Rumah Rusak

BNPB menjelaskan dua mekanisme bantuan bagi korban dengan rumah rusak ringan dan sedang.

  • Rumah rusak sedang: Mendapatkan bantuan stimulan sebesar Rp30 juta.
  • Rumah rusak ringan: Mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta.

Bagi rumah yang tidak memenuhi kriteria rusak sedang atau ringan, seperti rumah yang hanya terendam banjir atau mengalami kerusakan kecil, pemerintah tetap memberikan bantuan berupa material bangunan.

“Untuk kasus seperti genteng jatuh atau dinding yang retak, masyarakat tetap akan dibantu berupa material. Bantuan ini untuk memastikan semua korban mendapatkan dukungan yang diperlukan,” tambah Suharyanto.

Penanganan untuk Rumah Rusak Berat

Korban dengan rumah rusak berat memiliki tiga opsi:

  1. Relokasi mandiri, di mana korban diberikan kebebasan memilih tempat tinggal baru.
  2. Relokasi terpusat, dengan pemerintah menyediakan lokasi pemukiman baru.
  3. Perbaikan rumah di lokasi semula, di mana rumah dibangun kembali dengan standar rumah layak huni.

“Proses ini membutuhkan waktu karena harus melalui pendataan dan koordinasi intensif, namun terus kami lakukan dengan konsisten,” ujar Suharyanto.

820 Prajurit TNI Dikerahkan untuk Distribusi Bantuan

Sebagai bagian dari respons cepat, 820 prajurit TNI dikerahkan untuk membantu mendistribusikan logistik dan mempercepat pendataan dampak bencana. Komandan Korem 061/Surya Kencana, Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, menyampaikan bahwa pasukan juga mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

“Dapur lapangan sudah beroperasi di tiga lokasi, yaitu Lengkong, Jampangkulon, dan Cibitung. Setiap hari kami melayani lebih dari 2.000 pengungsi,” jelas Faisol.

Selain itu, TNI juga mengerahkan kendaraan roda dua, roda empat, hingga perahu untuk menjangkau daerah-daerah terisolir. Posko taktis telah didirikan di setiap kecamatan terdampak untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana.

Data Pengungsi dan Kebutuhan Logistik

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 3.156 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat bencana di Sukabumi. BNPB memastikan bahwa kebutuhan logistik, baik untuk pengungsi yang tinggal di posko terpusat maupun mandiri, akan terpenuhi.

“Kami telah memastikan gudang logistik di Kabupaten Sukabumi mencukupi kebutuhan pengungsi. Bahkan, di wilayah Cianjur, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah karena banjir telah surut,” ungkap Suharyanto.

Dukungan Pasukan dan Kolaborasi Penanganan Bencana

BNPB juga mendapatkan dukungan tambahan dari TNI, termasuk pengerahan pasukan khusus sebanyak 150 orang untuk mempercepat pendataan dan penyaluran bantuan. Tim ini bertugas membersihkan puing-puing, menyalurkan logistik, dan mendata kerusakan di lapangan.

“Kami optimis bahwa langkah-langkah penanganan bencana di Sukabumi akan berjalan dengan baik, berkat kerja sama antara pemerintah daerah, BNPB, dan TNI,” tutup Suharyanto.

Dampak Bencana Sukabumi di 39 Kecamatan

Bencana alam yang melanda Sukabumi tercatat tersebar di 39 kecamatan dan melibatkan 158 desa. Berikut rincian dampaknya:

  • Tanah longsor: 147 titik.
  • Banjir: 79 titik.
  • Angin kencang: 25 titik.
  • Pergerakan tanah: 84 titik.

Dengan kondisi ini, pemerintah dan seluruh elemen terkait terus bekerja keras untuk menangani dampak bencana, memastikan kebutuhan korban terpenuhi, dan membantu mereka kembali ke kehidupan normal.

Viral! Rekaman CCTV Wanita Diduga Ambil Dompet Berisi Emas di Bogor

Rekaman CCTV yang menunjukkan seorang wanita mengambil dompet merah di lantai toko emas Gunungbatu, Kota Bogor, menjadi viral di media sosial. Dompet tersebut disebut-sebut berisi emas total 17 gram, dan kini pemiliknya sedang mencari keberadaan barang berharga tersebut.

Kejadian di Toko Emas

Dalam rekaman video yang viral, terlihat seorang wanita sedang melakukan transaksi di toko emas. Ia ditemani seorang wanita lain yang menggendong seorang anak kecil.

Setelah selesai bertransaksi, wanita itu tampak hendak meninggalkan toko. Namun, sebelum pergi, ia mengambil sebuah dompet berwarna merah yang tergeletak di lantai dekat etalase toko.

“Dompet merah itu milik ibu saya. Kejadiannya terjadi pada Sabtu, 21 Oktober, sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkap AM (40), anak dari pemilik dompet, saat dihubungi pada Selasa (2/12/2024).

Isi Dompet dan Dampaknya

AM menjelaskan bahwa dompet tersebut berisi perhiasan emas, antara lain:

  • Kalung emas seberat 10 gram.
  • Gelang emas seberat 5 gram.
  • Dua cincin emas masing-masing 2 gram.

“Jika dihitung, totalnya sekitar Rp 17 juta,” tambah AM.

Sejak kehilangan tersebut, kondisi kesehatan ibunya memburuk. AM mengungkapkan bahwa sang ibu, yang memiliki riwayat diabetes, mengalami penurunan kondisi hingga harus dirawat selama seminggu di RSUD Kota Bogor.

“Ibu saya terus kepikiran dan akhirnya sakit. Gula darahnya naik-turun tidak stabil,” ujar AM.

Ia berharap wanita yang terlihat dalam rekaman CCTV bersedia mengembalikan dompet tersebut. “Kami hanya ingin barang itu kembali. Ibu saya meminta agar kejadian ini diviralkan supaya pelakunya dapat ditemukan dan memiliki niat baik untuk mengembalikan,” imbuhnya.

Polisi Mulai Menyelidiki

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, Ipda Imam Bachtiar, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Namun, ia menegaskan akan segera menyelidiki kasus ini.

“Kami akan mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, mengidentifikasi orang-orang dalam rekaman CCTV, dan mencari keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian,” kata Imam saat dihubungi.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga barang berharga saat berada di tempat umum. Bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini, diharapkan dapat membantu pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Aksi Remaja Bersajam Mengejar PPSU, Legislator Dorong Pengusutan Tuntas

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo, memberikan perhatian serius terhadap aksi seorang remaja yang mengejar anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sambil membawa senjata tajam. Meskipun insiden ini berakhir damai, Rio menegaskan pentingnya pengusutan kasus tersebut.

“Kasus ini harus diusut dan sanksi tegas harus diberikan kepada siapa saja yang melanggar hukum, seperti membawa senjata tajam dan melakukan intimidasi atau penyerangan,” ujar Rio, Sabtu (30/11/2024).

Tawuran Jadi Pemicu

Rio menyebut bahwa aksi ini dipicu oleh upaya PPSU untuk melerai tawuran antar-remaja di lokasi kejadian. Ia pun mempertanyakan langkah Pemprov DKI dalam menangani maraknya kasus tawuran di Jakarta.

“Tawuran antar-remaja seperti ini sudah sering terjadi, bahkan memakan korban. Saya mempertanyakan langkah-langkah Pemprov DKI, khususnya dinas terkait, yang hingga kini belum efektif mengatasi masalah ini,” tegasnya.

Rio juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap kinerja instansi terkait untuk mencari solusi yang lebih proaktif.

“Evaluasi kinerja sangat diperlukan. Jangan hanya bertindak setelah kejadian. Langkah preventif harus lebih diutamakan,” imbuhnya.

Kronologi Insiden

Peristiwa ini bermula dari aksi PPSU yang sedang menertibkan alat peraga kampanye (APK) di masa tenang Pilkada di wilayah Kalimalang, Jakarta Timur, pada Minggu (24/11/2024) dini hari. Saat itu, petugas PPSU bernama Wasis Nugroho melihat keributan antara sekelompok remaja dan mencoba melerai.

Namun, salah satu remaja yang merasa tidak terima atas intervensi tersebut malah mengejar Wasis dengan membawa senjata tajam. Rekaman kejadian menunjukkan remaja tersebut memegang senjata menyerupai samurai sambil berteriak.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Lilipaly, menjelaskan bahwa remaja tersebut diduga dalam keadaan mabuk akibat minuman keras.

“Pelaku dalam kondisi mabuk mengeluarkan senjata tajam dan mengejar korban yang saat itu merekam keributan,” ungkap Nicolas.

Kesepakatan Damai

Setelah kejadian tersebut, korban dan pelaku sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai.

Meskipun demikian, insiden ini memunculkan kekhawatiran mengenai keamanan petugas PPSU di lapangan serta perlunya penanganan yang lebih serius terhadap tawuran antar-remaja di Jakarta.

Rio menekankan bahwa insiden seperti ini menunjukkan perlunya pendekatan preventif yang lebih kuat dalam mengatasi tawuran dan perilaku remaja yang meresahkan.

“Pemerintah daerah harus serius dalam membangun program-program pencegahan yang efektif untuk menekan potensi konflik di kalangan remaja,” tutup Rio.

Tragedi Longsor Sibolangit: Basarnas Sebut Sisa 1 Korban Hilang

Tragedi longsor yang melanda sejumlah titik di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah merenggut nyawa sembilan orang. Saat ini, tim SAR masih mencari satu korban yang dilaporkan hilang, yaitu Tengku Riski (31), warga Kota Medan.

“Korban yang masih dalam pencarian adalah Tengku Riski,” ungkap Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, Sabtu (30/11/2024).

Korban Bukan Penumpang Bus

Menurut Sariman, Tengku Riski tidak berada di dalam bus pariwisata yang terjun ke jurang akibat longsor. Ia merupakan penumpang mobil lain yang juga tertimpa longsor di lokasi tersebut.

“Korban berada di kendaraan lain yang juga terkena longsor. Pencarian akan dilanjutkan pagi ini oleh tim SAR gabungan,” jelas Sariman.

Kronologi Longsor

Longsor terjadi pada Selasa malam (26/11/2024) di sejumlah titik sepanjang jalan Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan besar, dengan sembilan korban meninggal dunia yang ditemukan secara bertahap oleh tim penyelamat.

Berikut daftar sembilan korban yang telah ditemukan:

  1. Dimas Nansyah Putra Solin
  2. Jessica Adriani Hutapea
  3. Martin Sinulingga
  4. Lauriensius Sihombing
  5. Rosmita Tarigan
  6. Ryan Hardiansyah
  7. Yohana Tuti Sihotang
  8. Marta Damayanti Sinaga
  9. Anggya Firgantara Sinaga

Selain korban meninggal dunia, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat longsor. Banyak kendaraan yang tertimpa material longsor, termasuk delapan mobil di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit.

Kendaraan yang Terlibat

Beberapa kendaraan yang terkena dampak longsor berhasil dievakuasi, termasuk:

  • Dua unit mobil Hiace
  • 1 buah mobil pajero
  • Satu unit Suzuki Ertiga
  • Satu unit truk

Selain itu, ada kendaraan yang terjun ke jurang, termasuk:

  • 1 bus liburan
  • Satu truk boks
  • Satu pikap kecil

Material longsor juga menyebabkan jalur utama Medan-Berastagi tidak bisa dilalui kendaraan umum. Namun, kendaraan evakuasi sudah dapat melewati jalur tersebut untuk membantu proses pembersihan dan penyelamatan.

Upaya Pencarian dan Evakuasi

Hingga kini, tim SAR gabungan terus bekerja untuk menemukan korban terakhir dan membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Situasi di lokasi masih dalam pengawasan ketat, dengan prioritas utama untuk membuka akses jalan dan memastikan keselamatan warga.