Mega Mall, pusat perbelanjaan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir sejak pagi hari. Ratusan kios yang berada di lantai dasar menjadi area yang paling terkena dampaknya.
Salah satu pemilik kios, Anizar (58), memiliki empat toko pakaian di lantai dasar (GF) mal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hanya sekitar 50 persen barang dagangannya yang berhasil diselamatkan.
“Tidak semuanya bisa diselamatkan, hanya sekitar setengahnya saja,” ujar Anizar saat ditemui di sisi samping Mega Mall Bekasi pada Selasa (4/3/2025).
Menurut Anizar, banjir datang dengan sangat cepat dan tidak bisa dibendung. Hal ini membuatnya bersama sang anak kesulitan mengevakuasi seluruh barang dagangan mereka.
“Saya sudah mendapat telepon sebelumnya, katanya kalau air terus naik dan tidak tertahan, bisa jebol. Ternyata benar, sekitar pukul 9 pagi tanggulnya jebol dan air langsung meninggi. Dalam waktu kurang dari 30 menit, ketinggiannya naik drastis,” jelasnya.
Beberapa barang yang sudah dikemas dalam karung sempat diangkat oleh anaknya, namun karena bekerja sendirian, ia tidak sanggup menyelamatkan semuanya.
Anizar memperkirakan kerugian akibat banjir kali ini mencapai sekitar Rp 400 juta, berdasarkan nilai stok barang yang tidak bisa diselamatkan.
“Mungkin sekitar Rp 300-400 juta. Karena saya punya empat toko di lantai dasar. Barang yang dijual ada baju anak, kemeja, pakaian distro, dan ada juga kios kecil yang khusus menjual pakaian,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya banjir melanda area tersebut selama 14 tahun ia berjualan di mal tersebut. Namun, kejadian kali ini terasa lebih menakutkan.
“Suaranya besar, seperti air bah. Air menghantam tembok belakang area parkiran, lalu dengan cepat naik hingga setinggi dada saya. Saat itu saya langsung keluar karena takut terjadi hal yang lebih buruk,” ungkapnya.
Saat ini, Anizar dan anaknya hanya bisa menunggu hingga air benar-benar surut sebelum kembali berdagang. Ia berencana untuk menjual barang yang masih bisa digunakan dengan harga miring.
“Nanti yang masih bisa dipakai akan kami bersihkan dan mungkin dijual dengan harga obral,” tutupnya.
Berdasarkan pantauan hingga pukul 18.10 WIB, area kanan dan belakang mal masih terendam banjir, sehingga aktivitas jual beli belum bisa berjalan seperti biasa.