Bencana Alam Tanah Gerak Di Trenggalek Menyebabkan Evakuasi Warga 119 Jiwa

Pada 22 Desember 2024, bencana alam tanah gerak yang terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur, telah mengakibatkan sejumlah warga terpaksa dievakuasi dan mengungsi ke posko-posko bencana. Tanah gerak yang terjadi di daerah perbukitan sekitar Kecamatan Panggul tersebut menimbulkan longsoran tanah yang menutupi akses jalan dan merusak beberapa rumah warga. Dalam insiden tersebut, sebanyak 119 jiwa dari beberapa keluarga harus meninggalkan rumah mereka dan berlindung di posko bencana yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, pihaknya segera melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak tanah gerak tersebut. Para pengungsi dibawa ke beberapa posko yang tersebar di sekitar wilayah Panggul dan sekitarnya. Petugas medis juga telah diterjunkan untuk memberikan bantuan kesehatan dan memastikan kondisi pengungsi tetap terjaga. Meskipun cuaca cukup buruk, tim evakuasi terus bekerja keras untuk memindahkan warga ke tempat yang lebih aman, sementara relawan membantu mendistribusikan kebutuhan logistik seperti makanan dan obat-obatan.

Selain mempengaruhi kehidupan warga, tanah gerak ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jalan raya dan beberapa bangunan. Salah satu jalur utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Panggul terputus akibat tumpukan tanah dan batu besar. BPBD setempat bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan aparat terkait segera melakukan upaya pembersihan dan perbaikan untuk membuka kembali akses jalan. Namun, kendala cuaca dan medan yang berat membuat proses ini memerlukan waktu lebih lama.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menginstruksikan tim gabungan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap potensi bencana lainnya di daerah rawan. Selain itu, berbagai pihak, termasuk aparat desa dan relawan, akan terus memberikan dukungan kepada warga yang terdampak, baik dari segi kebutuhan dasar maupun psikologis. Pemulihan pasca-bencana diprediksi akan memakan waktu, tetapi masyarakat dan pemerintah daerah berkomitmen untuk bekerja sama dalam proses pemulihan. Pihak BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *