Menjelang bulan suci Ramadan, harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Segiri, Samarinda, mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kenaikan harga ini mulai terasa sejak awal pekan, membuat pedagang dan pembeli harus beradaptasi dengan kondisi pasar yang semakin mahal. Berdasarkan pantauan di beberapa lokasi, seperti Pasar Segiri, Pasar Pagi, dan Pasar Sungai Dama pada Selasa (25/2/2025), tren kenaikan harga ini menjadi perhatian banyak pihak.
Sejumlah komoditas mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok. Misalnya, harga cabai yang sebelumnya Rp 70.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 90.000 per kilogram. Bawang merah juga mengalami peningkatan dari Rp 32.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam mengalami kenaikan dari Rp 50.000 menjadi Rp 60.000 per papan.
Namun, tidak semua harga mengalami kenaikan. Beberapa komoditas masih bertahan di harga stabil, seperti ayam potong yang tetap di Rp 25.000 per kilogram, cabai merah yang masih bertahan di Rp 55.000 per kilogram, dan daging sapi yang tetap dijual seharga Rp 120.000 per kilogram. Di sisi lain, harga beras mengalami lonjakan tajam, dengan harga 25 kilogram kini mencapai Rp 480.000 per karung.
“Setiap mau masuk bulan puasa, harga pasti naik. Telur, gula, dan beras sekarang makin mahal. Beras sekarang Rp 21.500 per kilogram, padahal biasanya cuma Rp 15.000. Pembeli jadi banyak yang menawar harga,” ujar Rahmi (45), seorang pedagang di Pasar Segiri.
Sementara itu, Siti (38), salah seorang pembeli, mengaku terkejut dengan kenaikan harga yang terjadi. “Belanja jadi lebih mahal dari biasanya, apalagi menjelang Ramadan kebutuhan rumah tangga makin banyak. Harus lebih bijak mengatur pengeluaran,” ungkapnya.