Pada tanggal 12 Oktober 2024, Indonesia resmi memperpanjang kerjasama dengan Australia dalam bidang penanggulangan bencana alam. Perjanjian ini merupakan lanjutan dari komitmen kedua negara untuk meningkatkan kemampuan dan respons terhadap berbagai bencana yang sering terjadi, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan.
Kerjasama ini telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir, di mana kedua negara saling berbagi pengalaman dan teknologi dalam manajemen bencana. Dengan kondisi geografis yang rawan bencana, Indonesia sangat membutuhkan dukungan dari negara-negara mitra untuk mengatasi tantangan ini. Australia, yang memiliki pengalaman luas dalam penanggulangan bencana, menjadi partner strategis bagi Indonesia.
Dalam perjanjian yang diperpanjang ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur penanggulangan bencana. Program pelatihan dan simulasi bencana akan dilaksanakan secara berkala, sehingga petugas lapangan dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, teknologi informasi dan komunikasi juga akan diperkuat untuk meningkatkan koordinasi dalam situasi bencana.
Perpanjangan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Dengan adanya peningkatan kapasitas dan koordinasi, diharapkan jumlah korban jiwa dan kerugian ekonomi dapat diminimalisir saat bencana terjadi. Masyarakat juga diharapkan lebih siap dan waspada melalui program edukasi yang akan dilaksanakan bersama.
Melalui kerjasama ini, Indonesia dan Australia berharap dapat menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa kedua negara bekerja sama dalam mengatasi tantangan global, demi melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam yang semakin meningkat.