https://truereligionjeansoutlet.net

Krisis Bencana di Garut: 199 Insiden Terjadi dalam 4 Bulan Terakhir!

Garut – Memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat Kabupaten Garut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang masih berisiko terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan bahwa cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan angin kencang, masih berpotensi memicu bencana seperti longsor dan banjir di sejumlah wilayah.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar, menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi cuaca masih cukup fluktuatif, dengan curah hujan tinggi di berbagai daerah. Situasi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, termasuk angin puting beliung, tanah longsor, serta banjir bandang.

“Kami mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, untuk lebih berhati-hati. Jika terjadi kondisi darurat, segera laporkan ke petugas agar bisa segera ditangani,” ujarnya.

Wilayah Rawan dan Dampak Bencana

Berdasarkan pemantauan BPBD, wilayah yang memiliki potensi tinggi terhadap longsor terutama berada di Garut bagian selatan, yang memiliki banyak kawasan perbukitan dan lereng curam. Warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut diimbau untuk menghindari lokasi rawan, terutama saat terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.

Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, Kabupaten Garut telah mengalami hampir 200 kejadian bencana alam. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, antara 17 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025, telah terjadi 199 peristiwa bencana, yang meliputi:

  • 102 kejadian tanah longsor
  • 81 kasus angin puting beliung dan angin kencang
  • 16 insiden banjir serta banjir bandang

Akibat bencana tersebut, ratusan rumah mengalami kerusakan, dengan rincian:
✔ 604 rumah terdampak banjir
✔ 344 rumah mengalami kerusakan ringan
✔ 11 rumah mengalami kerusakan sedang
✔ 28 rumah mengalami kerusakan berat

Selain itu, 397 keluarga dengan total 984 jiwa terdampak oleh bencana yang terjadi. Bahkan, kejadian ini juga menyebabkan korban jiwa, dengan rincian:

  • 1 orang dinyatakan hilang
  • 2 orang mengalami luka-luka
  • 1 orang meninggal dunia

Kerusakan Infrastruktur

Tak hanya permukiman warga, bencana yang melanda dalam beberapa bulan terakhir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur di berbagai sektor, termasuk:
🏫 15 bangunan sekolah
🕌 2 tempat ibadah
🛣️ 48 ruas jalan lingkungan dan tembok penahan tanah (TPT)
🌉 5 jembatan dan 25 titik jalan mengalami kerusakan

Antisipasi dan Langkah Pencegahan

BPBD Kabupaten Garut terus berupaya untuk melakukan mitigasi dan penanganan cepat terhadap dampak bencana yang terjadi. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan serta dalam upaya pencegahan, seperti memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, menghindari aktivitas di daerah rawan, serta segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya.

“Kami harap masyarakat bisa lebih siaga menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini, terutama saat bulan puasa. Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada petugas jika mengalami kondisi darurat,” pungkas Aah Anwar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *