Padang – Sebuah insiden tragis terjadi di depan Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat sore, sekitar pukul 16.10 WIB. Seorang pria berinisial SC (47), warga Nanggalo, Kota Padang, ditangkap polisi setelah diduga melakukan penusukan terhadap Yandra Saputra (39), warga Jalan Ranah Dalam, Kecamatan Padang Selatan.
Kronologi Kejadian
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, AKP M. Yasin, kejadian tersebut bermula dari perselisihan antara pelaku dan korban yang sama-sama bekerja sebagai pencari penumpang (joki) untuk bus. “Informasi awal menunjukkan bahwa keduanya terlibat cekcok karena berebut penumpang,” ungkap AKP Yasin pada Jumat malam. Meski begitu, polisi masih mendalami motif pasti di balik insiden ini.
Lokasi kejadian yang berada di dekat kampus UNP menarik perhatian banyak warga sekitar, sehingga situasi sempat menjadi ricuh sebelum pihak berwajib mengamankan pelaku. “Pelaku kini sudah kami amankan di Polsek Padang Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Yasin.
Korban Meninggal Dunia
Sayangnya, penusukan tersebut mengakibatkan korban, Yandra Saputra, kehilangan nyawanya. Ia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, hingga Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Langkah Selanjutnya
Polisi terus mengumpulkan keterangan dari saksi dan mendalami detail kejadian untuk memastikan kronologi lengkap. “Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini secara menyeluruh, mengingat peristiwa ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat,” jelas Yasin.
Imbauan untuk Masyarakat
Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya menyelesaikan konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan demi membantu proses penyelidikan.
Tragedi di depan Kampus UNP ini menambah daftar panjang insiden kekerasan yang terjadi akibat perselisihan. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menghindari konflik yang bisa berujung pada tindak kriminal.