Pemerintah Daerah (Pemda) Gayo Lues mengajukan permohonan penambahan alat berat untuk membersihkan material longsor yang terjadi di sejumlah titik di wilayah tersebut. Permohonan ini muncul setelah bencana longsor yang melanda daerah itu, mengganggu akses transportasi dan aktivitas masyarakat.
Longsor yang terjadi pada awal Januari 2025 telah menyebabkan beberapa ruas jalan di Gayo Lues terputus, termasuk jalan penghubung antara Gayo Lues dan Aceh Barat Daya. Menurut laporan, terdapat tujuh titik longsor yang mengakibatkan arus transportasi lumpuh total. Hal ini menunjukkan dampak serius dari bencana alam yang harus segera ditangani untuk memulihkan mobilitas masyarakat.
Akibat longsor, banyak warga yang terisolasi dan kesulitan untuk mendapatkan akses ke layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Selain itu, aktivitas ekonomi juga terhambat, terutama bagi petani yang bergantung pada transportasi untuk menjual hasil pertanian mereka. Ini mencerminkan betapa pentingnya infrastruktur jalan yang baik dalam mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pihak Pemda Gayo Lues menyatakan bahwa penambahan alat berat sangat diperlukan untuk mempercepat proses pembersihan dan perbaikan jalan. Saat ini, alat berat yang ada dianggap tidak cukup untuk menangani volume material longsor yang besar. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah berusaha keras untuk mengatasi masalah ini agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
Pemda juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh untuk menangani masalah longsor secara efektif. Dinas PUPR sebelumnya telah melakukan pembersihan di beberapa titik, namun dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, ancaman longsor susulan tetap ada. Ini menunjukkan pentingnya kerjasama antar instansi dalam menangani bencana alam.
BMKG telah memperingatkan bahwa potensi hujan lebat masih akan berlangsung hingga 9 Januari 2025, meningkatkan risiko terjadinya longsor lebih lanjut. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Pemda harus siap menghadapi kemungkinan bencana tambahan dan merespons dengan cepat. Ini mencerminkan perlunya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Dengan situasi yang semakin mendesak, semua pihak kini diajak untuk mendukung upaya Pemda Gayo Lues dalam menangani dampak longsor. Penambahan alat berat dan koordinasi antar instansi menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan infrastruktur dan membantu masyarakat kembali ke kehidupan normal. Keberhasilan penanganan bencana ini akan sangat bergantung pada kerjasama semua pihak serta dukungan dari pemerintah pusat untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan.