Tragedi longsor yang melanda sejumlah titik di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah merenggut nyawa sembilan orang. Saat ini, tim SAR masih mencari satu korban yang dilaporkan hilang, yaitu Tengku Riski (31), warga Kota Medan.
“Korban yang masih dalam pencarian adalah Tengku Riski,” ungkap Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus, Sabtu (30/11/2024).
Korban Bukan Penumpang Bus
Menurut Sariman, Tengku Riski tidak berada di dalam bus pariwisata yang terjun ke jurang akibat longsor. Ia merupakan penumpang mobil lain yang juga tertimpa longsor di lokasi tersebut.
“Korban berada di kendaraan lain yang juga terkena longsor. Pencarian akan dilanjutkan pagi ini oleh tim SAR gabungan,” jelas Sariman.
Kronologi Longsor
Longsor terjadi pada Selasa malam (26/11/2024) di sejumlah titik sepanjang jalan Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan besar, dengan sembilan korban meninggal dunia yang ditemukan secara bertahap oleh tim penyelamat.
Berikut daftar sembilan korban yang telah ditemukan:
- Dimas Nansyah Putra Solin
- Jessica Adriani Hutapea
- Martin Sinulingga
- Lauriensius Sihombing
- Rosmita Tarigan
- Ryan Hardiansyah
- Yohana Tuti Sihotang
- Marta Damayanti Sinaga
- Anggya Firgantara Sinaga
Selain korban meninggal dunia, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat longsor. Banyak kendaraan yang tertimpa material longsor, termasuk delapan mobil di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit.
Kendaraan yang Terlibat
Beberapa kendaraan yang terkena dampak longsor berhasil dievakuasi, termasuk:
- Dua unit mobil Hiace
- 1 buah mobil pajero
- Satu unit Suzuki Ertiga
- Satu unit truk
Selain itu, ada kendaraan yang terjun ke jurang, termasuk:
- 1 bus liburan
- Satu truk boks
- Satu pikap kecil
Material longsor juga menyebabkan jalur utama Medan-Berastagi tidak bisa dilalui kendaraan umum. Namun, kendaraan evakuasi sudah dapat melewati jalur tersebut untuk membantu proses pembersihan dan penyelamatan.
Upaya Pencarian dan Evakuasi
Hingga kini, tim SAR gabungan terus bekerja untuk menemukan korban terakhir dan membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Situasi di lokasi masih dalam pengawasan ketat, dengan prioritas utama untuk membuka akses jalan dan memastikan keselamatan warga.