Tag Archives: ORMAS

https://truereligionjeansoutlet.net

Polisi Investigasi Kasus Todong Pisau di TK Tangsel, Apakah Ada Keterlibatan Ormas?

Dua pria yang bertindak layaknya ‘Bang Jago’ dengan menodongkan pisau di depan anak-anak TK di Setu, Tangerang Selatan, akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Salah satu pelaku bahkan terlihat mengenakan celana seragam organisasi kemasyarakatan (ormas), sehingga menimbulkan pertanyaan apakah mereka benar-benar anggota dari suatu kelompok tertentu.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui status kedua pelaku terkait ormas tersebut.

“Kami masih mendalami apakah mereka benar anggota ormas atau hanya kebetulan mengenakan atribut tersebut. Saat ini, kami masih mencari tahu apakah mereka memiliki kartu tanda anggota (KTA) ormas,” ujar Victor kepada awak media.

Aksi Preman yang Viral di Media Sosial

Insiden menghebohkan ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di depan Yayasan An-Nahl Islamic School, yang berada di kawasan Perumahan Permata Pamulang, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat dua pria tersebut mengamuk di depan sekolah, di mana salah satunya mengacungkan senjata tajam sambil mendorong seorang pria. Tak hanya itu, mereka juga merusak drum yang digunakan anak-anak TK untuk latihan drum band.

Tindakan brutal ini sontak membuat orang tua murid dan warga sekitar panik serta marah. Banyak pihak mengecam aksi premanisme ini yang terjadi di depan anak-anak kecil yang seharusnya merasa aman di lingkungan sekolah.

Polisi Bergerak Cepat, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam

Menyikapi insiden ini, Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang segera memerintahkan jajarannya untuk bertindak cepat. Ia menginstruksikan Polsek Cisauk dan Satreskrim Polres Tangerang Selatan untuk segera mengusut kasus ini dan mengamankan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

“Begitu kami mendapat laporan, saya langsung mengarahkan tim untuk mengungkap kejadian ini dan menjaga keamanan warga,” kata Victor.

Berkat kerja cepat tim kepolisian, kedua pelaku berhasil diringkus kurang dari 24 jam setelah insiden terjadi. Saat ini, mereka telah diamankan di Polres Tangerang Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, kami telah menangkap dua pelaku yang saat ini sedang diperiksa oleh tim Satreskrim Polres Tangsel,” pungkas Victor.

Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi premanisme yang bisa terjadi di mana saja. Pihak kepolisian juga mengimbau agar warga segera melapor jika melihat tindakan mencurigakan atau kekerasan di lingkungan sekitar.

Polres Tangerang Selatan berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayahnya dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Dengan adanya tindakan tegas dari aparat, diharapkan ketertiban dan rasa aman bagi masyarakat dapat tetap terjaga.

Ormas Keroyok Pedagang Buah di Jakbar, Polisi Buru Pelaku

Aksi pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas) terhadap seorang pedagang buah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengejutkan warga sekitar.

Kejadian yang terjadi pada pagi hari ini terekam oleh kamera warga, menunjukkan pedagang tersebut dianiaya oleh beberapa pria hingga mengalami luka serius. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan berupaya memburu para pelaku.

Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, insiden ini bermula dari adu mulut antara pedagang buah yang bernama Udin (40) dengan sekelompok pria yang mengaku berasal dari salah satu ormas lokal.

“Awalnya mereka datang untuk meminta uang keamanan, tapi pedagang itu menolak. Tiba-tiba salah satu dari mereka memukul Udin, lalu yang lain ikut mengeroyok,” ujar saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Saksi lainnya menambahkan bahwa kelompok tersebut sempat mengancam pedagang lain di sekitar lokasi agar tidak ikut campur. “Kami ketakutan, tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka ramai dan terlihat sangat agresif,” katanya.

Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor, meninggalkan Udin dalam kondisi terluka parah. Udin segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Polisi Bertindak
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Yudi Pratama, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini dan segera bergerak cepat. “Kami sudah mengumpulkan keterangan serta beberapa saksi di lapangan & saat ini sedang melakukan pengejaran dengan pelaku yang diduga adalah anggota ormas,” ujar Kompol Yudi.

Menurut Yudi, pihak kepolisian telah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial. “Video tersebut menjadi bukti kuat dalam penyelidikan kami. Kami akan terus mencari para pelaku hingga mereka tertangkap,” tegasnya.

Polisi juga akan mendalami motif dari aksi pengeroyokan ini, meskipun dugaan awal menyebutkan bahwa perselisihan terkait uang keamanan menjadi pemicunya. “Kami akan mendalami apakah ada motif lain selain pemalakan, dan tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku yang terlibat dalam aksi brutal ini,” kata Yudi.

Reaksi Warga dan Pemerintah Daerah
Insiden pengeroyokan ini memicu reaksi keras dari warga sekitar yang merasa resah dengan keberadaan ormas yang sering kali melakukan tindakan intimidasi. Lurah Kebon Jeruk, Agus Setiawan, mengutuk aksi kekerasan ini dan berharap agar polisi segera menangkap para pelaku. “Tindakan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan bekerja sama dengan aparat untuk memastikan keamanan warga, khususnya para pedagang kecil yang sering menjadi sasaran,” ujarnya.

Agus juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan segala bentuk intimidasi atau pemalakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. “Jangan ada takut melapornya, karena kita semua berhak merasa aman di lingkungan kita sendiri,” tambahnya.

Penanganan Korban
Sementara itu, kondisi Udin saat ini dilaporkan stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Pihak keluarga berharap agar polisi segera menangkap para pelaku dan memberikan keadilan bagi korban. “Kami hanya berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya,” kata salah satu anggota keluarga Udin.

Polisi terus mengembangkan kasus ini, dengan harapan pelaku segera tertangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.