Tag Archives: Pusat Perbelanjaan

https://truereligionjeansoutlet.net

Wanita Pengedar Uang Palsu Diciduk Saat Beraksi di Mall Kawasan Kemang

Seorang wanita ditangkap oleh pihak kepolisian setelah tertangkap tangan menggunakan uang palsu di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Aksi pelaku terbongkar ketika seorang kasir dari salah satu tenant mencurigai keaslian uang pecahan Rp100 ribu yang diserahkan saat transaksi. Usai melakukan pengecekan keaslian uang, pihak kasir langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan mall yang kemudian menghubungi Polsek Mampang.

Kapolsek Mampang, Kompol Wahid Key, membenarkan adanya penangkapan ini. Ia menjelaskan bahwa wanita tersebut sengaja berniat menyebarkan uang palsu dan berupaya membelanjakannya di sejumlah toko yang ada di dalam mall. Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sekitar Rp40 juta uang palsu dalam pecahan Rp100 ribu yang tersimpan di dalam tas pelaku.

Meski pelaku sudah diamankan, identitasnya belum bisa dipublikasikan karena proses hukum masih berlangsung. Diketahui, wanita tersebut berusia 41 tahun dan saat ini penanganan kasusnya telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan guna proses penyelidikan yang lebih mendalam.

Pihak kepolisian kini tengah fokus pada upaya pengembangan kasus untuk melacak kemungkinan adanya jaringan atau sindikat besar di balik peredaran uang palsu tersebut. Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bagi pelaku usaha serta masyarakat luas agar lebih teliti saat menerima uang tunai, guna menghindari kerugian serta turut membantu mengurangi peredaran uang palsu di tengah masyarakat.

Banjir Rendam Mega Mall Bekasi, Pemilik Kios Alami Kerugian Hingga Rp 400 Juta

Mega Mall, pusat perbelanjaan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir sejak pagi hari. Ratusan kios yang berada di lantai dasar menjadi area yang paling terkena dampaknya.

Salah satu pemilik kios, Anizar (58), memiliki empat toko pakaian di lantai dasar (GF) mal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hanya sekitar 50 persen barang dagangannya yang berhasil diselamatkan.

“Tidak semuanya bisa diselamatkan, hanya sekitar setengahnya saja,” ujar Anizar saat ditemui di sisi samping Mega Mall Bekasi pada Selasa (4/3/2025).

Menurut Anizar, banjir datang dengan sangat cepat dan tidak bisa dibendung. Hal ini membuatnya bersama sang anak kesulitan mengevakuasi seluruh barang dagangan mereka.

“Saya sudah mendapat telepon sebelumnya, katanya kalau air terus naik dan tidak tertahan, bisa jebol. Ternyata benar, sekitar pukul 9 pagi tanggulnya jebol dan air langsung meninggi. Dalam waktu kurang dari 30 menit, ketinggiannya naik drastis,” jelasnya.

Beberapa barang yang sudah dikemas dalam karung sempat diangkat oleh anaknya, namun karena bekerja sendirian, ia tidak sanggup menyelamatkan semuanya.

Anizar memperkirakan kerugian akibat banjir kali ini mencapai sekitar Rp 400 juta, berdasarkan nilai stok barang yang tidak bisa diselamatkan.

“Mungkin sekitar Rp 300-400 juta. Karena saya punya empat toko di lantai dasar. Barang yang dijual ada baju anak, kemeja, pakaian distro, dan ada juga kios kecil yang khusus menjual pakaian,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya banjir melanda area tersebut selama 14 tahun ia berjualan di mal tersebut. Namun, kejadian kali ini terasa lebih menakutkan.

“Suaranya besar, seperti air bah. Air menghantam tembok belakang area parkiran, lalu dengan cepat naik hingga setinggi dada saya. Saat itu saya langsung keluar karena takut terjadi hal yang lebih buruk,” ungkapnya.

Saat ini, Anizar dan anaknya hanya bisa menunggu hingga air benar-benar surut sebelum kembali berdagang. Ia berencana untuk menjual barang yang masih bisa digunakan dengan harga miring.

“Nanti yang masih bisa dipakai akan kami bersihkan dan mungkin dijual dengan harga obral,” tutupnya.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 18.10 WIB, area kanan dan belakang mal masih terendam banjir, sehingga aktivitas jual beli belum bisa berjalan seperti biasa.