Peristiwa ambruknya senderan tembok pembatas (penyengker) pura terjadi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, pada Rabu (1/1/2025) pagi. Tembok yang runtuh tersebut menimpa sebuah warung milik I Wayan Yoga Ananta yang terletak tepat di bawahnya.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, tidak ada aktivitas di warung saat insiden terjadi. Kejadian ini berlangsung pada dini hari, saat warung masih tutup.
“Tembok penyengker pura yang berada di atas warung runtuh dan langsung menimpa bangunan warung beserta isinya,” ujar Arimbawa dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).
Penyebab dan Dampak Kerusakan
Arimbawa mengungkapkan bahwa hujan deras yang melanda wilayah tersebut menjadi faktor utama penyebab ambruknya senderan tembok pura. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pemilik pura segera memasang pembatas sementara guna melindungi bangunan pelinggih di area pura.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Kerusakan yang dialami warung meliputi bangunan serta barang-barang di dalamnya yang turut tertimpa reruntuhan.
Tindakan dan Bantuan dari BPBD
Tim BPBD Karangasem bersama pihak terkait dan pemilik warung telah melakukan upaya pembersihan puing-puing melalui gotong royong. Selain itu, BPBD juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan akibat hujan deras yang masih berpotensi terjadi.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membersihkan area yang terdampak. Bantuan berupa peralatan sudah diserahkan untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang,” jelas Arimbawa.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman bencana di wilayah dengan curah hujan tinggi, terutama di area yang memiliki struktur bangunan di posisi rawan.