Hasil Pengubinan Padi Menor di Kelompok Tani Gotro, Gayam, Banyuroto, Nanggulan

Pada Kamis, 5 Desember 2024, Kelompok Tani Gotro yang terletak di Padukuhan Gayam, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo melaksanakan kegiatan pengubinan padi lokal Menor. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan Padi Lokal Menor, yang diberikan sebagai bagian dari Peningkatan Kualitas SDG Hewan/Tanaman pada Tahun Anggaran 2024.

Bantuan ini bertujuan untuk melestarikan padi lokal unggulan Kulon Progo, khususnya padi Menor, yang dikenal memiliki sejumlah keunggulan. Beberapa kelebihan dari padi Menor antara lain produktivitas tinggi, rendemen yang baik, serta rasanya yang pulen, enak, dan aromanya harum. Kecepatan pertumbuhannya yang genjah juga menjadi salah satu daya tarik. Meski demikian, padi Menor memiliki kekurangan, yakni rentan roboh. Untuk mengatasi masalah ini, petani disarankan untuk menggunakan pupuk organik karena padi lokal cenderung tidak tahan terhadap penggunaan pupuk kimia.

Sebagai bagian dari bantuan, Kelompok Tani Gotro menerima 175 kg benih padi Menor, 7.000 kg pupuk organik, dan 35 liter silika cair untuk luasan lahan seluas 7 Ha. Bantuan ini diharapkan dapat membantu para petani di Nanggulan dalam melestarikan padi Menor, serta mendukung upaya ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Pengubinan dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Kegiatan pengubinan padi Menor ini berlangsung dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kalurahan Banyuroto, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), serta Bidang Prolin (Produksi dan Perlindungan Tanaman) dari Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo. Pengubinan dilakukan di delapan titik yang berbeda, dengan rata-rata hasil ubinan mencapai 4,857 kg per titik, atau setara dengan 7,772 ton/Ha. Hasil tersebut menunjukkan bahwa padi Menor memiliki produktivitas yang sangat kompetitif dibandingkan dengan varietas padi lainnya.

Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani

Melalui bantuan padi Menor ini, diharapkan para petani di Kapanewon Nanggulan semakin bersemangat untuk mengembangkan dan melestarikan padi lokal Kulon Progo, yang memiliki potensi besar sebagai produk unggulan daerah. Program ini tidak hanya membantu pelestarian padi lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di Kulon Progo, mendukung petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka, dan berkontribusi pada ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Bantuan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi Kelompok Tani Gotro dan petani lainnya di kawasan Nanggulan untuk terus berinovasi dan siap menghadapi tantangan dalam dunia pertanian. Langkah ini juga akan memberi dampak positif dalam pengembangan sektor pertanian lokal yang semakin maju, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat perekonomian daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *