Fenomena tanah gerak yang terjadi di Desa Tlogorejo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, terus memburuk. Akibat pergerakan tanah ini, beberapa rumah warga mengalami kerusakan parah. Setidaknya satu rumah nyaris roboh dan tiga kepala keluarga (KK) terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Warga sekitar kini dalam keadaan siaga tinggi, mengantisipasi kemungkinan pergerakan tanah yang lebih besar.
Pemerintah setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati segera melakukan evakuasi terhadap tiga kepala keluarga yang rumahnya berada di lokasi paling berisiko. Mereka sementara ditempatkan di tempat penampungan sementara yang lebih aman.
Kepala BPBD Pati, Sutrisno, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan tanah gerak dan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak lebih lanjut. “Kita sudah mengevakuasi beberapa warga yang paling terdampak serta akan terus memantau kondisi tanah di sini tentunya,” ujar Sutrisno.
Fenomena tanah gerak ini diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah Pati dalam beberapa hari terakhir. Air yang meresap ke dalam tanah menyebabkan tanah menjadi labil dan bergerak.
Tanah yang tidak stabil ini kemudian mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan dan bangunan. Sutrisno juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengimbau warga di sekitar lokasi untuk waspada, terutama saat hujan deras.
Selain melakukan evakuasi, BPBD Pati juga mempercepat pemantauan di wilayah-wilayah rawan tanah gerak. Mereka bekerja sama dengan pemerintah desa dan relawan setempat untuk mendata warga yang berpotensi terdampak dan menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat.
Bantuan logistik untuk warga yang dievakuasi juga mulai disalurkan, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sutrisno mengingatkan warga agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah lebih lanjut, warga diimbau segera melapor ke posko BPBD terdekat atau pemerintah desa. “Jangan menunggu situasi semakin memburuk.
Keselamatan warga adalah yang paling utama,” katanya. BPBD juga terus mengingatkan warga untuk menjauh dari area yang berpotensi longsor dan tidak tinggal di rumah yang sudah rusak parah.