Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (2/11/2024), yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Cuaca buruk ini melanda beberapa desa di wilayah tersebut, memicu respon cepat dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah.
Ridwan Ma’ruf, Kepala BPBD Lombok Tengah, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan di area terdampak dan membantu evakuasi warga yang memerlukan. “Kami masih dalam tahap pendataan untuk mengetahui jumlah rumah yang mengalami kerusakan dan pohon yang tumbang,” ujarnya pada Sabtu sore.
Hujan lebat dan angin kencang disertai petir telah merusak puluhan atap rumah dan menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon. Berdasarkan laporan awal dari masyarakat setempat, beberapa desa yang terdampak parah antara lain Desa Puyung, Desa Labulia, dan Desa Jonggat. Meski begitu, Ridwan menegaskan bahwa pendataan masih berjalan, sehingga belum ada angka pasti terkait kerusakan di wilayah tersebut.
“Kami masih menunggu laporan lengkap dari lapangan. Saat ini, tim kami masih melakukan pendataan dan evaluasi di sejumlah titik yang terdampak paling parah,” jelas Ridwan.
Hujan dan angin kencang ini mulai melanda Lombok Tengah sekitar pukul 13.15 WITA dan terus berlangsung hingga sore hari. Fenomena cuaca ini tidak hanya menimbulkan kerugian material bagi warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi cuaca ekstrem susulan.
Ridwan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama selama musim hujan yang bisa meningkatkan risiko bencana seperti pohon tumbang atau banjir. “Kami sarankan agar masyarakat berhati-hati, baik saat berada di rumah maupun saat berkendara, terutama jika ada angin kencang yang dapat membahayakan,” tambahnya.
BPBD Lombok Tengah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam melaporkan kondisi terkini di lingkungan masing-masing, guna mempercepat proses penanganan. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan, disarankan untuk menghindari pepohonan besar dan memastikan rumah mereka dalam kondisi yang aman selama musim hujan berlangsung.
Cuaca ekstrem yang terjadi ini menjadi pengingat bagi masyarakat Lombok Tengah untuk selalu siap menghadapi bencana, khususnya selama musim hujan yang membawa risiko tinggi.