Kapolsek Paguyaman, Iptu Juwari, S.H., bersama dengan anggota Polsek Paguyaman, melaksanakan monitoring rutin terhadap arus air Sungai Tangkobu yang terletak di wilayah rawan bencana alam. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau situasi dan kesiapsiagaan wilayah Kecamatan Paguyaman dalam menghadapi potensi bencana banjir, terutama saat cuaca penghujan. Mengingat tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, kehadiran Polsek Paguyaman sangat penting untuk memastikan keselamatan warga.
Setelah melakukan pengecekan di lapangan, Kapolsek bersama anggota menemukan bahwa Sungai Paguyaman mengalami peningkatan debit air yang signifikan, yang menyebabkan luapan air hingga merendam beberapa rumah di Dusun Ohulingo Desa Bongo Tua dan Dusun Tanjung Desa Permata. Luapan air ini terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah hulu Sungai Paguyaman, tepatnya di Kecamatan Wonosari. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut, mengingat volume air yang terus meningkat.
Untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut, Kapolsek Iptu Juwari bersama timnya melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Warga diminta untuk segera melaporkan kejadian darurat ke Piket Polsek Paguyaman agar langkah mitigasi bisa segera diambil. Kapolsek juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir.
Langkah-langkah preventif yang diambil oleh Kapolsek dan Polsek Paguyaman ini bertujuan untuk meminimalkan kerugian dan menjaga keselamatan warga, serta memastikan bahwa jika terjadi bencana alam, pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang cepat dan tepat.