Pada 1 Oktober 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa wilayah Jawa Timur telah resmi memasuki musim pancaroba, yaitu masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dalam fase ini, cuaca cenderung berubah secara drastis, seperti hujan deras yang tiba-tiba diikuti cuaca panas terik. BMKG memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana alam yang bisa terjadi selama musim pancaroba.
Musim pancaroba biasanya disertai dengan beberapa fenomena alam ekstrem, termasuk hujan lebat yang dapat memicu banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dan dataran rendah yang rawan. Angin kencang dan puting beliung juga menjadi ancaman yang sering terjadi di masa ini. BMKG mengingatkan warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, agar selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari pemerintah setempat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi dampak dari potensi bencana alam. BPBD mengimbau masyarakat untuk memperkuat bangunan tempat tinggal, memangkas dahan pohon yang rawan tumbang, dan selalu siap siaga dengan peralatan darurat. Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan posko siaga bencana di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
BMKG dan BPBD juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam menghadapi musim pancaroba ini. Salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah membersihkan saluran air dari sampah untuk mencegah terjadinya banjir. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak panik namun tetap waspada dan siap melakukan evakuasi jika ada tanda-tanda bencana.
Memasuki musim pancaroba, masyarakat Jawa Timur diharapkan lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, dampak negatif dari perubahan cuaca yang ekstrem ini dapat diminimalisir. Persiapan yang matang dan kesigapan dalam bertindak menjadi kunci utama dalam menghadapi musim pancaroba di tahun 2024.