Tag Archives: Tersangka

3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk Total Tersangka Jadi 22 Orang

Pada 18 November 2024, Tim Cyber Crime Polres Jakarta berhasil menangkap tiga orang buronan (DPO) yang terlibat dalam sindikat judi online Komdigi. Penangkapan ini merupakan kelanjutan dari pengungkapan jaringan judi online yang telah beroperasi cukup lama di Indonesia. Dengan tambahan tiga tersangka ini, total jumlah pelaku yang ditangkap dalam kasus ini kini mencapai 22 orang.

Pengungkapan jaringan judi online Komdigi berawal dari serangkaian penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh tim Cyber Crime Polres Jakarta. Melalui operasi digital yang melibatkan pemantauan transaksi elektronik, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi identitas para pelaku dan lokasi operasional mereka. Judi online Komdigi diketahui sudah memiliki ribuan anggota yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, menjadikannya salah satu sindikat judi terbesar yang pernah terungkap.

Ketiga tersangka yang baru ditangkap masing-masing berperan sebagai operator dan pengelola situs judi. Penangkapan dilakukan di tiga lokasi berbeda di Jakarta, setelah polisi melacak keberadaan mereka melalui data elektronik yang dikumpulkan sebelumnya. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk perangkat komputer dan uang tunai yang diduga hasil dari transaksi judi online ilegal tersebut.

Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk menangkap tersangka lainnya yang terlibat dalam jaringan judi online Komdigi. Para tersangka yang telah ditangkap dijerat dengan pasal-pasal terkait perjudian online dan pencucian uang, dengan ancaman hukuman yang berat. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas judi online yang merugikan.

Seorang Ayah Di Ternate Ditetapkan Tersangka Pembakaran Anak Kandung

Pada tanggal 2 November 2024, seorang pria di Ternate, Maluku Utara, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran anak kandungnya sendiri. Kasus ini mengejutkan masyarakat setempat dan mengundang perhatian luas, menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga yang masih terjadi di Indonesia.

Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa tragis ini terjadi pada malam hari, ketika sang ayah diduga melakukan tindakan keji tersebut setelah terlibat pertengkaran dengan istrinya. Anak yang menjadi korban berusia lima tahun dan kini sedang dirawat di rumah sakit dengan luka bakar serius. Kondisi anak tersebut dilaporkan stabil namun memerlukan perawatan intensif.

Setelah menerima laporan dari warga, polisi segera mengamankan lokasi kejadian dan menangkap pelaku. Investigasi berlangsung cepat, dan saksi-saksi di sekitar rumah korban memberikan keterangan yang memperkuat dugaan keterlibatan ayah dalam insiden tersebut. Polisi juga mengumpulkan barang bukti yang relevan untuk mendukung kasus ini.

Berita mengenai tindakan kekerasan ini memicu reaksi keras dari masyarakat, yang mengutuk tindakan sang ayah. Banyak pihak menyerukan perlunya perlindungan lebih bagi anak-anak dan peningkatan kesadaran akan isu kekerasan dalam keluarga. Pemerintah setempat berjanji akan memberikan perhatian khusus pada kasus ini dan mendukung pemulihan anak korban.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya edukasi mengenai kesehatan mental dan resolusi konflik dalam keluarga. Organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang perlindungan anak juga berencana untuk mengadakan seminar dan workshop untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak anak dan perlindungan dari kekerasan. Diharapkan, dengan langkah-langkah ini, kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.