https://truereligionjeansoutlet.net

Mengungkap 5 Hal Penting tentang Penyerangan Reynhard Sinaga di Penjara

Reynhard Sinaga, pelaku kejahatan seksual yang dijuluki “predator seksual terbesar” di Inggris, dilaporkan menjadi target serangan narapidana lain di penjara HMP Wakefield, Inggris. Reynhard, warga negara Indonesia berusia 41 tahun, hampir mengalami luka serius akibat tindak kekerasan tersebut, yang diyakini telah direncanakan sebelumnya.

Menurut laporan dari media Inggris seperti The Sun dan The Standard, insiden ini terjadi pada Juli 2023 dan berhasil dihentikan oleh petugas penjara. Serangan terhadap Reynhard menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan narapidana di penjara yang dikenal sebagai “Monster Mansion” tersebut.

Profil Kasus Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 40 tahun di HMP Wakefield. Dia dihukum pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama kurun waktu 2015 hingga 2017.

Hakim Suzanne Goddard dalam keputusannya menyatakan bahwa Reynhard adalah seorang “predator seksual yang sangat berbahaya” dan menegaskan bahwa “ia tidak pantas untuk kembali hidup di tengah masyarakat”. Hukuman berat ini mencerminkan tingkat kejahatan luar biasa yang dilakukannya.

Serangan Terencana di Penjara

Pada Juli 2023, Reynhard menjadi target serangan oleh sesama narapidana di HMP Wakefield. Sumber penjara menyebutkan bahwa tindakan tersebut didorong oleh rasa jijik terhadap kejahatan Reynhard yang dianggap bejat.

“Dia arogan dan dibenci oleh semua orang di penjara,” ujar seorang narasumber kepada The Sun. “Serangan itu hampir membuatnya terluka parah, namun petugas berhasil mencegahnya tepat waktu.”

Pelaku serangan, Jack McRae, diduga sebagai otak di balik penyerangan tersebut. Dia didakwa atas percobaan melukai tubuh dengan sengaja (GBH) dan beberapa tindak kekerasan lainnya.

Profil Jack McRae: Narapidana dengan Riwayat Kekerasan

Jack McRae, pelaku serangan terhadap Reynhard, dikenal memiliki riwayat panjang tindak kekerasan di berbagai penjara Inggris. Pada 2023, McRae juga menyerang narapidana lain, termasuk pelaku kejahatan seksual lainnya, seperti Wilbert Dyce, seorang pemerkosa anak.

Selain itu, McRae terlibat dalam insiden kekerasan brutal di penjara HMP Albany pada 2022. Dalam kejadian tersebut, dia menggunakan air mendidih dan senjata tajam untuk menyerang narapidana bernama Alexander Prosser. McRae mengaku menargetkan Prosser karena statusnya sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

Akibat rangkaian serangan ini, McRae dipindahkan dari HMP Wakefield ke penjara dengan keamanan lebih ketat di Frankland, Co Durham.

Lingkaran Kekerasan di HMP Wakefield

HMP Wakefield, yang dijuluki “Monster Mansion”, menjadi lokasi berbagai insiden kekerasan antar narapidana, terutama terhadap pelaku kejahatan seksual. Penjara ini menampung beberapa penjahat paling berbahaya di Inggris, termasuk Reynhard Sinaga.

Kekerasan yang terus terjadi menunjukkan tantangan besar dalam pengelolaan penjara dengan populasi narapidana berisiko tinggi. Meski ada upaya pengetatan keamanan, insiden seperti ini terus menjadi perhatian serius otoritas penjara Inggris.

Penutup

Kasus kekerasan terhadap Reynhard Sinaga di penjara HMP Wakefield mencerminkan dinamika keras yang terjadi di dalam penjara dengan keamanan tingkat tinggi. Dengan reputasi buruk sebagai predator seksual, Reynhard menghadapi tantangan berat dalam menjalani masa hukumannya. Di sisi lain, pelaku kekerasan seperti Jack McRae juga menjadi sorotan atas rentetan tindakannya yang brutal terhadap sesama narapidana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *