Pada tanggal 31 Oktober 2024, pendulangan intan di Banjarbaru kembali mengakibatkan tragedi ketika seorang pendulang tertimbun longsor. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden serupa yang terjadi di kawasan tersebut, di mana kegiatan penambangan tidak hanya menarik minat banyak orang, tetapi juga menyimpan risiko besar bagi keselamatan.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA, ketika seorang pendulang yang sedang bekerja di area penambangan mendengar suara gemuruh dari tebing. Dalam sekejap, longsor terjadi dan menimbun area tempatnya berada. Tim SAR segera dikerahkan setelah menerima laporan, namun upaya penyelamatan terhambat oleh kondisi cuaca buruk dan ketidakstabilan tanah di sekitar lokasi.
Tim penyelamat bekerja keras untuk menggali timbunan tanah demi menemukan korban. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, proses pencarian terhambat oleh risiko longsor susulan. Para petugas menyatakan bahwa keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama, sehingga mereka harus berhati-hati dalam melakukan pencarian.
Kabar tentang kejadian ini memicu kepanikan di kalangan pendulang lainnya. Banyak yang merasa cemas dan mempertanyakan keamanan area penambangan yang mereka geluti. Beberapa warga juga meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi dan penegakan aturan terkait keselamatan dalam kegiatan pendulangan, mengingat insiden serupa sering kali terjadi.
Pemerintah daerah menyatakan akan segera mengkaji ulang izin dan prosedur keselamatan di kawasan pendulangan intan. Selain itu, mereka berjanji untuk meningkatkan sosialisasi tentang bahaya longsor dan pentingnya keselamatan kerja bagi para pendulang. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan melindungi keselamatan masyarakat.