Tag Archives: Masyarakat

https://truereligionjeansoutlet.net

Kapolres Makassar Izinkan Warga dan Instansi Tangkap Penjahat, Tapi Ada Aturannya

Polrestabes Makassar membuka kesempatan bagi masyarakat dan instansi terkait untuk turut membantu penangkapan pelaku kejahatan, mengingat semakin meningkatnya tindak kriminal di kota tersebut. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Makassar pada Sabtu, 26 April 2025. Arya menjelaskan bahwa fenomena seperti perang kelompok, begal, hingga pencurian membutuhkan dukungan dari warga untuk mengurangi angka kejahatan.

Arya mengungkapkan, jika warga atau instansi melihat pelaku yang sedang melakukan kejahatan, seperti mencuri barang, mereka berhak untuk menangkapnya. Hal ini juga berlaku untuk Satpol PP, Dishub, TNI, bahkan wartawan yang turut melihat aksi kriminal. Namun, Arya menegaskan bahwa jika pelaku kejahatan belum terlihat dan hanya ada dugaan, maka penangkapan yang dilakukan tanpa bukti pasti tidak diperbolehkan.

“Misalnya, ada informasi tentang pencurian tapi pelaku tidak diketahui keberadaannya, maka tidak boleh melakukan penangkapan sendiri,” ujar Arya. Ia menjelaskan bahwa untuk hal ini, proses penyelidikan dan penyidikan harus dilakukan oleh pihak kepolisian. Informasi yang diterima terkait tindak kejahatan harus segera disampaikan ke polisi agar tindakan tersebut sah menurut hukum.

Dengan semakin maraknya tindak kriminal di Kota Makassar, Kapolrestabes mengimbau masyarakat untuk aktif melapor atau berkoordinasi dengan kepolisian agar upaya pemberantasan kejahatan dapat lebih maksimal.

Polres Tulang Bawang Berikan Bansos Kepada Masyarakat Yang Terdampak Bencana Alam Angin Puting Beliung

Polres Tulang Bawang memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak bencana alam angin puting beliung yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tulang Bawang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap korban bencana serta untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami kerugian akibat bencana tersebut.

Bencana angin puting beliung yang terjadi pada awal Desember 2024 menyebabkan kerusakan serius di beberapa desa di Tulang Bawang. Puluhan rumah warga rusak parah, atap terbang, dan sebagian infrastruktur seperti jalan dan saluran listrik juga terdampak. Untuk membantu masyarakat yang kesulitan, Polres Tulang Bawang menyalurkan bantuan berupa sembako, perlengkapan rumah tangga, serta pakaian layak pakai. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan penderitaan warga yang tengah berjuang untuk memulihkan kondisi pasca-bencana.

Kapolres Tulang Bawang, AKBP Andi Widodo, menyampaikan bahwa pemberian bansos ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Polri dalam mendukung pemulihan pasca-bencana. “Kami menyadari bahwa bencana alam membawa dampak besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami bergerak cepat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian,” ujarnya. Polres juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan relawan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar.

Selain bantuan sosial, Polres Tulang Bawang juga terlibat dalam upaya penanggulangan bencana, termasuk membantu membersihkan puing-puing bangunan dan mendirikan posko darurat untuk pengungsi. Keterlibatan Polri dalam penanggulangan bencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan perlindungan dan bantuan yang maksimal. Polres Tulang Bawang juga membuka layanan pengaduan bagi warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Kapolres menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi pasca-bencana. “Kami mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan saling membantu satu sama lain. Dengan gotong royong, kita dapat melewati masa-masa sulit ini dan segera bangkit kembali,” ungkapnya. Bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan rekonstruksi wilayah yang terdampak bencana angin puting beliung.

Masuk Musim Hujan, BMKG Sumsel Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana Alam

Palembang — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai kemungkinan bencana alam seiring masuknya musim hujan. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana.

Prediksi Cuaca dan Curah Hujan

BMKG memprediksi bahwa curah hujan akan meningkat signifikan dalam beberapa minggu ke depan. Dalam rilis resminya, BMKG mencatat bahwa beberapa daerah di Sumsel berisiko mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memantau informasi cuaca secara rutin.

Risiko Bencana yang Perlu Diwaspadai

Kepala BMKG Sumsel, Siti Rahmawati, mengingatkan akan adanya risiko bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung. Masyarakat di daerah rawan bencana, terutama yang tinggal di lereng bukit dan dekat sungai, diimbau untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

Edukasi dan Kesiapsiagaan Masyarakat

BMKG juga berencana mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai cara menghadapi bencana alam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang langkah-langkah evakuasi dan perlindungan diri saat bencana terjadi. Diharapkan, dengan adanya informasi ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan.

Peran Masyarakat dan Pemerintah

Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat penting dalam menangani bencana alam. Masyarakat diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam melakukan langkah-langkah pencegahan. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak dari bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga terjaga.