Pada tanggal 9 November 2024, Kota Bogor dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan 19 kejadian bencana alam dalam satu hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa hujan deras disertai angin kencang dan petir menjadi faktor utama yang memicu terjadinya bencana. Kejadian ini menyebabkan kerusakan infrastruktur, tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir di beberapa titik kota. BPBD pun mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan.
Dari total 19 kejadian bencana, sebagian besar berupa pohon tumbang yang menghalangi jalan utama dan menutup akses transportasi. Selain itu, beberapa rumah di kawasan permukiman mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di lereng-lereng bukit. Tidak hanya itu, beberapa titik di Kota Bogor juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Hujan lebat yang terjadi sepanjang hari menyebabkan drainase tak mampu menampung volume air yang cukup besar.
Kejadian bencana alam yang terjadi secara beruntun membuat aktivitas warga Kota Bogor terganggu. Sekolah-sekolah diliburkan, dan beberapa kantor serta pusat perbelanjaan tutup sementara karena akses jalan yang tertutup oleh pohon tumbang dan banjir. Warga juga diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak, demi menghindari bahaya yang lebih besar.
Tim BPBD Kota Bogor bersama dengan TNI, Polri, serta relawan langsung turun ke lapangan untuk menangani bencana yang terjadi. Proses evakuasi dilakukan terhadap warga yang terjebak di dalam rumah karena tanah longsor dan banjir. Sementara itu, pemangkasan pohon tumbang dan pembersihan material longsor dilakukan untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup. Pemerintah Kota Bogor juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Pemerintah Kota Bogor berencana untuk segera melakukan evaluasi terhadap infrastruktur dan sistem drainase kota guna meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Selain itu, BPBD juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi yang tepat saat bencana alam terjadi. Masyarakat diimbau untuk lebih siap dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang kemungkinan akan terus berlangsung.
Cuaca ekstrem pada 9 November 2024 menyebabkan 19 kejadian bencana alam di Kota Bogor dalam satu hari. Dari pohon tumbang hingga tanah longsor dan banjir, bencana ini mengguncang aktivitas warga. Tim penanggulangan bencana telah bekerja keras untuk menangani dampak dan mengembalikan situasi ke normal. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti instruksi agar terhindar dari bahaya lebih lanjut.