Tag Archives: Kejahatan Jalanan

https://truereligionjeansoutlet.net

Penggerebekan Kos di Koja: Polisi Tangkap Pelaku Sindikat Curanmor

Sebuah kamar kos yang berada di kawasan Jalan Raya Perjuangan, RT 019 RW 07, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara digerebek oleh aparat kepolisian karena diduga menjadi tempat berkumpul kelompok pencuri kendaraan bermotor. Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (22/4) sekitar pukul 13.00 WIB itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan seorang pria berinisial VK (25) yang telah terbukti terlibat dalam jaringan pencurian kendaraan.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja, AKP Alex Chandra, saat penggerebekan berlangsung, terdapat empat pria dan tiga wanita di dalam kamar kos tersebut. Polisi langsung memborgol keempat pria dan membawa seluruh orang yang berada di lokasi ke Polsek Koja guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, hanya VK yang terbukti terlibat dalam aksi pencurian motor, sementara enam lainnya dilepaskan setelah dinyatakan tidak bersalah.

Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari laporan seorang wanita berinisial DP (37), yang kehilangan sepeda motornya saat malam hari setelah memarkirnya di teras rumah. Keesokan paginya, motor tersebut sudah raib. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, polisi mengarah pada VK dan langsung melakukan operasi penangkapan.

Sementara itu, satu pelaku lain yang berinisial K masih dalam pencarian dan telah masuk dalam daftar buron. Pihak kepolisian memastikan upaya pengejaran terus dilakukan demi membongkar jaringan curanmor yang lebih luas.

“Aksi Brutal Curanmor di Tebet: Tembak Warga Saat Ketahuan Curi Motor”

Sebuah insiden mengerikan terjadi di kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, ketika seorang pelaku pencurian sepeda motor nekat menembak seorang warga setelah aksinya dipergoki. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 20 April 2025, di Gang Merpati IV. Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan awal, pelaku gagal membawa kabur motor setelah aksinya diketahui oleh pemilik motor yang sontak berteriak dan membangunkan warga sekitar.

Pelaku yang sempat berusaha kabur sejauh sekitar 30 meter, tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembakkan pelurunya ke arah korban hingga mengenai bagian pinggul. Tak berhenti di situ, pelaku juga menembak ke arah rumah warga untuk menghalangi mereka yang hendak mengejar. Kejadian ini pun memicu kepanikan di lingkungan sekitar. Korban yang mengalami luka tembak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat untuk mendapat penanganan medis secara intensif.

Pihak kepolisian telah mengamankan dua orang saksi dan sedang menganalisis rekaman dari kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian. Video yang diduga merekam detik-detik aksi pencurian tersebut juga telah beredar luas di media sosial, membuat masyarakat semakin waspada. Kasus ini kini tengah menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat pelaku membawa senjata api dan bertindak sangat brutal saat melancarkan aksinya.

Judul: Aksi Heroik Karyawan Minimarket Gagal Selamatkan Motor, Malah Jadi Korban Bacokan

Nasib nahas menimpa Muhammad Dimas Ramadhani, seorang karyawan minimarket di Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pria berusia 20 tahun ini menjadi korban pembacokan saat berusaha menyelamatkan sepeda motornya dari aksi pencurian. Insiden itu terjadi pada Kamis siang, 10 April 2025, sekitar pukul 12.00 WIB, saat korban tengah mengantar stok air galon ke tempat kerjanya.

Dari keterangan pihak kepolisian, korban semula menerima informasi dari rekan kerja di agen air minum bahwa ada upaya pencurian kendaraan. Dimas yang penasaran langsung mengecek situasi dan ternyata mendapati bahwa motor yang hendak dicuri adalah miliknya sendiri. Ia pun berusaha menggagalkan aksi tersebut, namun malangnya, pelaku yang membawa senjata tajam menyerangnya dengan celurit, hingga melukai bagian dada bawah sebelah kiri korban.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Gumukmas untuk mendapatkan pertolongan, namun karena luka yang cukup serius, ia akhirnya dirujuk ke RSD dr. Soebandi Jember untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, kedua pelaku yang terekam kamera CCTV langsung melarikan diri setelah gagal membawa kabur motor korban. Polisi kini tengah memburu keduanya berdasarkan rekaman CCTV dan ciri-ciri yang telah dikantongi, termasuk jaket hitam yang dikenakan eksekutor dan pakaian cerah pada pelaku yang berjaga di jalan.

Pengemudi Ojek Online Jadi Korban Perampasan Motor Saat Berteduh

Seorang pengemudi ojek daring berinisial K mengalami kejadian tragis ketika sepeda motornya dirampas oleh penumpang di Jalan Masjid Baitul Latif, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (24/3). Kejadian bermula ketika pelaku meminta layanan ojek secara langsung tanpa melalui aplikasi dan meminta diantar ke daerah Cipinang dengan tarif sesuai aplikasi. Korban pun menyetujui permintaan tersebut dan langsung mengantarkan pelaku ke lokasi tujuan tanpa mencurigai adanya niat buruk.

Di tengah perjalanan, hujan turun cukup deras sehingga korban dan pelaku sepakat untuk menepi dan berteduh. Saat korban tengah sibuk mengenakan jas hujan, pelaku yang sudah mengincar kesempatan langsung beraksi. Dengan kondisi kunci motor masih terpasang, pelaku dengan cepat naik ke atas motor dan melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan tak berdaya. Korban sempat berteriak meminta bantuan warga sekitar, tetapi pelaku sudah melaju dengan kecepatan tinggi dan menghilang di jalanan yang basah akibat hujan.

Akibat insiden ini, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor Yamaha Nmax tahun 2024 berwarna hitam dengan nomor polisi B 3275 POE, yang ditaksir bernilai Rp32,7 juta. Selain kerugian materiil, korban juga mengalami syok akibat kejadian tersebut. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha membantu korban dan segera melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.

Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi serta meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di tempat kejadian. Aparat berupaya mengungkap identitas pelaku dan memastikan agar pelaku segera ditangkap serta mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Empat Pelaku Jambret di Penjaringan Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti

Aparat kepolisian berhasil menangkap empat orang yang terlibat dalam aksi penjambretan di Jalan Muara Karang Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (16/3) pagi. Para pelaku terdiri dari dua penjambret berinisial GP dan A, serta dua penadah barang curian berinisial PM dan FE. Penangkapan dilakukan oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan pada Senin (17/3) di beberapa lokasi berbeda di Jakarta Utara.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya menjelaskan bahwa GP bertindak sebagai joki yang mengendarai sepeda motor, sementara A bertugas merampas barang milik korban yang berinisial DCP. Sementara itu, PM berperan sebagai perantara penjualan barang hasil curian, sedangkan FE bertindak sebagai penadah. Kejadian ini bermula saat korban bersama keluarganya berhenti untuk membeli makanan. Ketika menyeberang jalan, tiba-tiba dua orang pria mengenakan jaket hitam yang mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor merampas tas milik korban.

Di dalam tas tersebut terdapat dua unit telepon seluler serta dompet yang berisi sejumlah uang dan dokumen penting. Korban berusaha mengejar pelaku sembari berteriak meminta pertolongan, namun para penjambret berhasil melarikan diri. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp35 juta. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap empat tersangka di kawasan Muara Baru, Penjaringan. Dari tangan pelaku, petugas menyita dua telepon seluler milik korban, dua unit sepeda motor, lima telepon seluler lainnya, sebilah pisau kecil, uang tunai Rp1,3 juta, serta dompet.

Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa para pelaku telah beberapa kali melakukan aksi serupa di wilayah Penjaringan. Pada Maret 2025, mereka mencuri telepon seluler di Jalan Muara Karang Raya dan menjualnya ke penadah berinisial U dengan harga Rp2 juta. Aksi serupa juga mereka lakukan pada Februari 2025, di mana barang hasil curian dijual dengan harga yang sama. Saat ini, seluruh tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Metro Penjaringan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Metro Penjaringan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak kejahatan jalanan serta segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang. Ia juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan.

Duel Berdarah di Koja: Pencurian Motor Berujung Pembacokan

Insiden tragis terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari (15/3). Seorang pria berinisial MS (25) mengalami luka serius setelah dibacok oleh EF (20). Berdasarkan keterangan dari Kepala Unit Reserse Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara, AKP Alex Chandra, kejadian bermula ketika MS berusaha mencuri motor milik EF yang sedang terparkir di depan rumahnya. MS diduga merusak kunci stang motor sebelum membawanya kabur.

Setelah mengetahui motornya hilang, EF mendapatkan informasi dari tetangganya bahwa MS adalah pelakunya. Tanpa berpikir panjang, EF mengejar dan berhasil menemukan MS. Dalam konfrontasi yang terjadi, EF membacok MS hingga mengalami luka serius. Petugas kepolisian yang menerima laporan mengenai korban luka bacok di RS Koja langsung menuju lokasi dan menemukan MS dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat luka parah yang dideritanya.

Saat tim medis membersihkan luka-luka MS, petugas menemukan anak kunci leter T di saku celananya, yang menguatkan dugaan bahwa ia terlibat dalam aksi pencurian motor. Sementara itu, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap EF di Jalan Mandiri, Rawa Badak Selatan, hanya beberapa jam setelah kejadian. Kedua pria ini diketahui saling mengenal dan tinggal di RW yang sama. Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini serta memastikan motif dan kronologi secara detail.