Category Archives: Home

https://truereligionjeansoutlet.net

Ratusan Rumah di Kalikotes Hancur Diterjang Angin Lisus, Pemkab Klaten Bergerak Cepat

Desa Tambong Wetan di Kecamatan Kalikotes, Klaten, dilanda hujan deras yang disertai angin puting beliung pada Senin (18/11). Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sekitar 350 rumah, terutama di bagian atap. Pemerintah Kabupaten Klaten bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Bupati Klaten Pastikan Bantuan untuk Warga

Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama jajaran Forkopimda turun langsung ke lokasi untuk meninjau dampak bencana dan memastikan penanganan berjalan lancar. Ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan asesmen untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan.

“Kami sedang melakukan asesmen untuk menentukan kriteria rumah yang perlu diperbaiki. Pemerintah hadir untuk membantu perbaikan rumah warga yang terdampak,” ujar Sri Mulyani saat kunjungan ke lokasi, Selasa (19/11).

Menurut laporan kepala desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 350 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.

“Sebanyak 350 rumah dilaporkan rusak, terutama pada bagian atap yang hancur akibat terjangan angin. Syukurnya, tidak ada laporan korban jiwa maupun cedera,” ungkapnya.

Gotong Royong Perbaiki Rumah Rusak

Situasi di lokasi bencana kini mulai berangsur kondusif. Warga bersama aparat pemerintah daerah, TNI, dan Polri bergotong royong memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.

“Keadaan warga setempat hari ini cukup baik,rumah masih bagus untuk di tinggalkan. Kami fokus pada pembersihan dan perbaikan. Bagi rumah yang mengalami kerusakan berat, kami akan menyalurkan bantuan berupa logistik dan sembako,” tambah Sri Mulyani.

BPBD Klaten Turun Tangan

Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, menjelaskan bahwa tim gabungan dari relawan, ASN, TNI, dan Polri telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak. Sekitar 200 orang terlibat dalam penanganan bencana ini, termasuk mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga.

“Kami mengerahkan sekitar 200 personel, terdiri dari pegawai ASN dan anggota TNI-Polri. Dapur umum sudah didirikan untuk membantu kebutuhan makan warga,” ungkap Syahruna.

Selain itu, listrik di lokasi sempat dipadamkan sementara karena sejumlah jaringan listrik rusak tertimpa pohon. Namun, pihak BPBD memastikan akan segera memulihkan aliran listrik setelah pembersihan selesai dilakukan.

“Sebagai langkah antisipasi, kami telah menyiapkan tenda darurat bagi warga untuk berjaga-jaga jika hujan kembali turun, mengingat banyak atap rumah yang mengalami kerusakan,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Menurut Camat Kalikotes, Kliwon Yoso, peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung terjadi pada Senin sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Desa Tambong Wetan menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan hampir seluruh rumah mengalami kerusakan di bagian atap.

“Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah. Genting-genting beterbangan akibat terjangan angin. Syukurnya, tidak ada laporan korban jiwa maupun cedera,” jelas Kliwon Yoso.

Angin puting beliung ini juga merusak beberapa infrastruktur lain di wilayah tersebut. Hingga kini, upaya perbaikan dan pemulihan terus dilakukan untuk memastikan kondisi warga kembali normal.

Banjir Rob Rendam Kandanghaur Indramayu, Kegiatan Belajar di SD Terganggu

Wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kembali dilanda banjir rob yang mengganggu aktivitas warga dan menghambat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sejumlah sekolah. Salah satu sekolah yang terkena dampak adalah SDN 1 Eretan Wetan, di mana banjir merendam ruang kelas dan membuat para siswa terpaksa dipulangkan lebih awal.

Banjir Masuk Ruang Kelas

Penjaga sekolah, Ahmad Saroni (55), menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi area sekolah sejak Senin (11/11/2024). Meski demikian, KBM tetap berjalan seperti biasa hingga Jumat pagi, saat air mulai memasuki ruang kelas sekitar pukul 07.30 WIB.

“Awalnya masih bisa belajar seperti biasa, tapi hari ini air masuk ke dalam kelas, jadi anak-anak terpaksa dipulangkan karena mereka tidak bisa fokus belajar,” ujar Ahmad saat ditemui, Jumat (15/11/2024).

Ahmad juga mengungkapkan bahwa situasi ini jarang terjadi sejak sekolah direnovasi dan ditinggikan dua tahun lalu. Sebelumnya, banjir biasanya hanya menggenangi area lapangan sekolah. Namun, sebelum renovasi, kondisi lebih parah karena ketinggian air bisa mencapai lebih dari satu meter saat air laut pasang.

“Dulu kalo banjir biasanya lebih dari 1 meter. Sekarang lebih baik, tapi kalau rob parah seperti ini, tetap saja ruang kelas terendam,” tambah Ahmad.

Siswa Terpaksa Pulang Lebih Awal

Bukan hanya SDN 1 Eretan Wetan, banjir juga mengganggu aktivitas di sekolah lain, seperti MI Al-Ikhlas. Seorang siswa, Bima (10), mengaku harus pulang lebih awal karena sekolahnya tergenang air. Ia terlihat berjalan perlahan menuju rumah sambil menyibakkan sampah yang menghalangi jalannya.

“Biasanya pulang jam 10 pagi, tapi karena banjir, tadi sekitar jam 8 sudah dibubarkan,” kata Bima sambil menunjukkan seragam Pramukanya yang basah terkena air.

Banjir Rob Makin Parah

Banjir rob yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kandanghaur ini terjadi sejak awal pekan. Namun, intensitasnya semakin parah seiring berjalannya waktu. Air laut yang pasang tinggi menjadi penyebab utama banjir yang merendam permukiman warga dan fasilitas umum.

Bencana banjir rob ini menjadi pengingat akan pentingnya penanganan mitigasi yang lebih serius, terutama di wilayah pesisir yang rentan terkena dampak pasang laut. Dengan kejadian ini, masyarakat berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang.

Penangkapan Yandi, Predator Anak di Panti Asuhan Tangerang: Ini Wajahnya Saat Diringkus

Polisi akhirnya menangkap Yandi Supriyadi, tersangka kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di panti asuhan Kunciran, Kota Tangerang, setelah sebulan dalam pelarian. Penangkapan Yandi terjadi di Empat Lawang, Palembang, Kamis (7/11) pagi.

Dalam foto yang beredar, Yandi terlihat mengenakan baju hitam dan celana jins pendek dengan tangan terborgol. Polisi mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Yandi Supriyadi sejak 9 Oktober lalu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa tersangka ditangkap saat berbelanja di pasar untuk memenuhi kebutuhannya.

“Yandi diamankan saat hendak berbelanja. Kini ia dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menjalani proses hukum,” ujar Ade Ary pada Jumat (8/11/2024).

Menurut keterangan polisi, selama pelariannya, Yandi sering berpindah tempat dan sempat bekerja di perkebunan di daerah Empat Lawang. Kasus ini telah menyeret tiga tersangka, yaitu Sudirman (49) sebagai pemilik yayasan, Yusuf (30) sebagai pengurus, dan Yandi. Ketiganya akan dijerat dengan Pasal 6 huruf C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dan pasal tambahan sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 Tahun 2016.

Panti asuhan tempat kasus ini terjadi mengasuh 18 anak, di mana dua di antaranya adalah balita. Saat ini, para korban yang terdiri dari delapan anak laki-laki telah dipindahkan ke rumah perlindungan sementara di bawah Dinas Sosial Kota Tangerang.

Motif Tindakan Pelecehan

Polisi mengungkapkan bahwa para tersangka diduga memiliki orientasi seksual menyimpang, yang menjadi alasan di balik pelecehan yang mereka lakukan terhadap para korban laki-laki.

“Kami menduga adanya penyimpangan orientasi seksual sebagai motif utama para pelaku,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho pada konferensi pers.

Sebagai langkah preventif, Kombes Ade Ary mengimbau agar masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan menghubungi hotline 110 untuk melaporkan setiap indikasi tindakan kriminal atau gangguan keamanan.

Remaja Nekat Rampok Warnet di Deli Serdang, Gasak Uang Rp 2,6 Juta dengan Ancaman Pisau

Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Jimmy Edward Asmara tertangkap setelah melakukan aksi nekat merampok sebuah warung internet (warnet) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam aksinya, Jimmy berhasil merampas sebuah handphone dan uang tunai senilai Rp 2,6 juta.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, mengungkapkan bahwa insiden perampokan ini terjadi di kawasan Jalan Medan-Batang Kuis Pasar X, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Sabtu dini hari, tanggal 26 Oktober 2024, sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah melakukan penyelidikan, Jimmy akhirnya berhasil ditangkap pada Sabtu malam, 2 November.

Menurut keterangan AKP Japri, aksi tersebut terjadi saat penjaga warnet lengah. Jimmy mengancam penjaga dengan sebilah pisau dan mengambil uang setoran warnet yang berjumlah Rp 2,6 juta beserta handphone. “Pelaku menodongkan pisau kepada penjaga warnet, kemudian mengambil uang setoran sebesar Rp 2,6 juta dan sebuah handphone,” ujar Japri, Rabu (6/11).

Kerugian total yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 4 juta. Setelah kejadian, penjaga warnet langsung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Medan Tembung pada Rabu, 30 Oktober.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam. Berdasarkan pengakuan dari Jimmy, ia tidak beraksi sendirian. Ia dibantu oleh dua rekannya yang bernama Fadil dan Rian. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan bersama dengan barang bukti yang didapat dari hasil perampokan, dan kini Jimmy sedang menjalani proses hukum di Polsek Medan Tembung,” ungkap Japri lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa Jimmy melakukan perampokan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, polisi juga menemukan indikasi bahwa Jimmy adalah pengguna narkoba aktif.

“Motifnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan pelaku ini juga merupakan pengguna narkoba,” tutup Japri.

Banjir dan Longsor Hantam Sukabumi, 4 Kecamatan Terdampak Parah dengan Kerusakan Jalan dan Rumah Warga

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Selasa (5/11) mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa daerah, tepatnya di empat kecamatan yang mengalami dampak cukup serius.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, melaporkan bahwa bencana alam tersebut memengaruhi empat kecamatan, yaitu Kadudampit, Cisaat, Jampangtengah, dan Gunungguruh. Bencana ini mengakibatkan banjir, longsor, serta kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Banjir di Kecamatan Cisaat dan Longsor di Jampangtengah

Menurut Daeng, banjir melanda Kecamatan Cisaat, terutama di Desa Cibolangkaler dan Desa Cisaat. Di sini, banjir yang disebabkan luapan air mengakibatkan 30 rumah warga terendam. Sementara itu, longsor terjadi di Kecamatan Jampangtengah, khususnya di Desa Pasirmalang, yang menyebabkan akses jalan antarkampung rusak sehingga hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Kerusakan di Kadudampit dan Gunungguruh

Di Kecamatan Kadudampit dan Gunungguruh, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan kerusakan pada bangunan. Dinding rumah salah satu warga, Bapak Ujang, mengalami kerusakan serius, dan satu keluarga dengan tiga anggota sementara ini harus mengungsi ke rumah kerabat. Kita sudah jelaskan tidak ada korban dalam bencana alam ini.

Rincian Banjir di Kecamatan Cisaat

Di Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, banjir terjadi akibat luapan air dari Jembatan Cimahi, yang merendam sekitar 12 rumah warga. Daeng menambahkan bahwa air kini telah surut, dan tim gabungan sedang melakukan evakuasi serta membersihkan sisa-sisa banjir dari rumah-rumah yang terdampak.

Selain itu, di Desa Cisaat sendiri, aliran air dari solokan Ciraden menggenangi 18 rumah warga. Saat ini, kerugian material akibat banjir di kedua desa masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.

Longsor Merusak Akses Jalan di Desa Pasirmalang

Bencana longsor juga menyebabkan kerusakan sepanjang 30 meter pada jalan penghubung antarkampung di Desa Pasirmalang. Kerugian nya di taksir mencarai 25jt. Daeng menegaskan bahwa akses jalan tersebut kini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, serta telah dikoordinasikan untuk penanganan darurat bersama pihak desa dan instansi terkait.

Ambruknya Atap Rumah di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh

Di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, hujan lebat menyebabkan atap dapur rumah milik seorang warga, Ibu Rohimah (55), ambruk. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun Ibu Rohimah sementara harus mengungsi ke rumah anaknya.

BPBD Kabupaten Sukabumi terus bekerja sama dengan pemerintah desa, Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol PP, serta relawan untuk melakukan asesmen dan penanganan di setiap lokasi bencana. “Kita yakinkan bahwa pertolongan akan segera di berikan dan penanganan segera dilakukan di daerah yang terkena bencana.

Hujan-Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Lombok Tengah

Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (2/11/2024), yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Cuaca buruk ini melanda beberapa desa di wilayah tersebut, memicu respon cepat dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah.

Ridwan Ma’ruf, Kepala BPBD Lombok Tengah, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan di area terdampak dan membantu evakuasi warga yang memerlukan. “Kami masih dalam tahap pendataan untuk mengetahui jumlah rumah yang mengalami kerusakan dan pohon yang tumbang,” ujarnya pada Sabtu sore.

Hujan lebat dan angin kencang disertai petir telah merusak puluhan atap rumah dan menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon. Berdasarkan laporan awal dari masyarakat setempat, beberapa desa yang terdampak parah antara lain Desa Puyung, Desa Labulia, dan Desa Jonggat. Meski begitu, Ridwan menegaskan bahwa pendataan masih berjalan, sehingga belum ada angka pasti terkait kerusakan di wilayah tersebut.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari lapangan. Saat ini, tim kami masih melakukan pendataan dan evaluasi di sejumlah titik yang terdampak paling parah,” jelas Ridwan.

Hujan dan angin kencang ini mulai melanda Lombok Tengah sekitar pukul 13.15 WITA dan terus berlangsung hingga sore hari. Fenomena cuaca ini tidak hanya menimbulkan kerugian material bagi warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi cuaca ekstrem susulan.

Ridwan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama selama musim hujan yang bisa meningkatkan risiko bencana seperti pohon tumbang atau banjir. “Kami sarankan agar masyarakat berhati-hati, baik saat berada di rumah maupun saat berkendara, terutama jika ada angin kencang yang dapat membahayakan,” tambahnya.

BPBD Lombok Tengah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam melaporkan kondisi terkini di lingkungan masing-masing, guna mempercepat proses penanganan. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan, disarankan untuk menghindari pepohonan besar dan memastikan rumah mereka dalam kondisi yang aman selama musim hujan berlangsung.

Cuaca ekstrem yang terjadi ini menjadi pengingat bagi masyarakat Lombok Tengah untuk selalu siap menghadapi bencana, khususnya selama musim hujan yang membawa risiko tinggi.

Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Terungkap, Seorang Tukang Jagal

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dalam kasus pembunuhan wanita berinisial SH (40) yang jasadnya ditemukan tanpa kepala dalam karung di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Pelaku, bernama Fauzan Fahmi (43), diketahui bekerja sebagai tukang jagal kambing dan sapi.

“Tersangka ini berprofesi sebagai tukang potong hewan, termasuk kambing dan sapi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (31/10/2024).

Ade Ary menjelaskan bahwa Fauzan menggunakan pisau yang biasa dia pakai dalam pekerjaannya untuk melakukan pembunuhan ini. Saat ini, polisi masih menggali lebih dalam terkait motif dan kronologi kejadian.

Penemuan Jasad Tanpa Kepala

Pada Selasa (29/10) sekitar pukul 10.00 WIB, warga menemukan jasad korban dalam kondisi tanpa kepala, terbungkus karung, selimut, hingga kardus di Danau Muara Baru. Kejadian ini menguatkan dugaan bahwa korban adalah korban pembunuhan sadis.

Tubuh dan Kepala Korban Ditemukan Terpisah 600 Meter

Pihak kepolisian mengungkap bahwa tubuh dan kepala korban ditemukan di dua lokasi berbeda dengan jarak sekitar 600 meter. Menurut AKBP Rovan Richard Mahenu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tubuh korban ditemukan mengambang di Danau Muara Baru, sementara kepala korban ditemukan di semak belukar di area perumahan di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Jarak antara lokasi penemuan kepala dan tubuh korban diperkirakan sekitar 600 meter,” kata Rovan.

Saat ini, keluarga korban telah membuat laporan resmi ke Polda Metro Jaya, dan polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut.

“Dengan bantuan tim forensik, identitas korban berhasil diidentifikasi, sehingga polisi dapat menghubungi pihak keluarga untuk konfirmasi. Keluarga korban telah membuat laporan pada dini hari sekitar pukul 3. Banyak informasi yang kami dapatkan dari keluarga dan teman korban, yang sangat membantu proses investigasi,” tambah Ade Ary.

“Fenomena Ombak Raksasa: Rekor Gelombang Laut Tertinggi Sepanjang Sejarah

Mengenal Fenomena Ombak dan Potensi Bahayanya Bagi Peselancar

Bagi para peselancar, ombak adalah anugerah yang dinantikan untuk menjalankan aksi mereka di atas papan selancar. Namun, di balik daya tariknya, ombak besar juga bisa menghadirkan ancaman yang tak jarang menelan korban jiwa.

Ombak terbentuk sebagai fenomena alam yang sulit diprediksi, baik dari waktu kemunculan maupun ketinggiannya. Gelombang laut biasanya muncul akibat hembusan angin kuat di lautan atau badai yang menerjang.

Salah satu rekor ombak terbesar pernah ditaklukkan oleh seorang peselancar asal Jerman di pantai Praia do Norte, Nazaré, dengan tinggi mencapai 26,21 meter. Prestasi ini mencatatkan namanya dalam rekor dunia sebagai penakluk ombak tertinggi.

Ombak Tertinggi yang Pernah Tercatat di Dunia

Menurut data dari World Atlas, pada tahun 1958, Teluk Lituya di Alaska menghasilkan gelombang laut setinggi 30,48 meter atau 100 kaki, dipicu oleh gempa bumi di wilayah tersebut.

Di samping itu, pada tahun 1955, lepas pantai Norwegia juga dihantam gelombang tinggi hingga 25,6 meter atau 84 kaki, yang dikenal sebagai salah satu ombak terbesar di Eropa.

Gelombang laut yang luar biasa tinggi ini dapat menimbulkan bencana dahsyat seperti tsunami. Sebagai contoh, tsunami di Aceh, Indonesia, pada tahun 2004 mencapai tinggi 15 meter atau 50 kaki, mengakibatkan korban jiwa hingga lebih dari 200.000 orang.

Gelombang besar juga pernah tercatat di Oahu, Hawaii, dengan tinggi sekitar 9,144 meter atau 30 kaki, yang menyebabkan puluhan jiwa terlontar ke terumbu karang.

Faktor Penyebab Terjadinya Ombak Tinggi

Proses pembentukan ombak dipengaruhi oleh tekanan udara yang memicu angin kencang di atas permukaan air, menggeser massa air dan membentuk gelombang.

Selain angin, beberapa faktor lain juga dapat memicu terjadinya ombak besar, termasuk badai yang menyebabkan pergerakan gelombang yang semakin kuat. Gelombang yang terbentuk biasanya memiliki puncak di bagian tertinggi dan palung di bagian terendah.

Ombak umumnya akan curam saat mendekati daratan, menyebabkan puncaknya pecah. Gelombang bergerak menjauh dari sumbernya dengan panjang yang semakin besar dan permukaan yang halus. Setiap ombak memiliki bentuk unik dan tidak ada yang sepenuhnya serupa.

Ilmuwan menggambarkan ombak ideal dengan partikel airnya bergerak dalam lintasan melingkar pada bidang vertikal. Namun, dalam kenyataan, gerakan partikel air dalam ombak tidak selalu melingkar sempurna. Gelombang di mana partikel airnya bergerak dalam pola hampir melingkar dikenal sebagai gelombang progresif.

Ombak Berbahaya dan Tsunami

Beberapa ombak dapat menjadi berbahaya jika dipicu oleh peristiwa tertentu, seperti gempa di dasar laut yang menggerakkan sejumlah besar air dalam waktu singkat. Gelombang yang meluas dengan kekuatan besar ini dikenal sebagai tsunami.

Saat tsunami mencapai garis pantai, gelombang ini menyerupai kenaikan air laut besar yang bisa mencapai jauh ke daratan, menimbulkan risiko yang sangat serius bagi wilayah pesisir.

Meskipun tsunami terjadi beberapa kali dalam seminggu akibat aktivitas seismik di dasar laut, sebagian besar cukup kecil sehingga tidak memberikan dampak signifikan. Tsunami besar biasanya ditandai dengan penurunan air di pantai secara tiba-tiba diikuti oleh peningkatan mendadak.

Kasus Aborsi dan Dugaan Persetubuhan Anak Nikita Mirzani: Status Naik ke Penyidikan, Vadel Diperiksa Kembali

Kasus dugaan aborsi dan persetubuhan anak di bawah umur yang melibatkan Nikita Mirzani kini resmi dinaikkan ke tahap penyidikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak kepolisian berencana memeriksa kembali Vadel Badjideh sebagai terlapor dalam kasus ini.

“Kami akan memeriksa terlapor terlebih dahulu sebagai saksi,” jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada Jumat (25/10/2024).

Proses penyidikan ini juga akan melibatkan sejumlah saksi lainnya. Menurut Ade Ary, status perkara meningkat setelah penyidik menemukan indikasi tindak pidana melalui proses gelar perkara.

“Karena proses penyidikan ini berbasis ilmiah, kami melibatkan berbagai keahlian. Begitu juga terlapor akan kami ambil keterangannya. Setelah informasi terkumpul, gelar perkara dilakukan dan kami menemukan indikasi adanya tindak pidana,” ungkapnya.

Ade Ary menambahkan bahwa tahap penyidikan bertujuan untuk mengidentifikasi siapa tersangka utama dalam kasus ini, dan menegaskan komitmen kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas.

“Penyidikan adalah serangkaian proses yang dilakukan penyidik untuk memperjelas peristiwa dan menentukan tersangka yang terlibat,” jelasnya lebih lanjut.

Laporan yang diajukan Nikita terdaftar dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Dalam laporannya, Nikita menuduh Vadel Badjideh telah melanggar UU Perlindungan Anak, khususnya Pasal 76d UU 35/2014, Pasal 77A juncto Pasal 45A, serta beberapa pasal lainnya di KUHP dan UU Kesehatan.

Menurut keterangan Ade Ary, laporan itu mencakup dugaan bahwa putri Nikita, yang menjadi korban, telah mengalami pemaksaan untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali, berdasarkan bukti foto yang diterima.

“Laporan ini berawal dari temuan foto korban dalam kondisi hamil. Korban diduga dipaksa melakukan aborsi atas suruhan terlapor,” jelasnya.

Merasa dirugikan oleh kejadian tersebut, Nikita melaporkannya ke Polres Jakarta Selatan untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, Vadel Badjideh juga telah menjalani pemeriksaan pada Jumat (4/10) terkait dugaan pelanggaran UU Kesehatan dan UU Perlindungan Anak.

Prabowo Beri Salam Hormat, Bertolak ke Akmil Magelang untuk Pimpin Retreat Kabinet

Presiden Prabowo Subianto tiba di Yogyakarta pada sore ini, langsung menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, untuk menghadiri retreat Kabinet Merah Putih. Prabowo mendarat di Lanud Adisutjipto sekitar pukul 16.08 WIB dan langsung menuju Magelang dengan mengendarai mobil Maung Garuda berwarna putih.

Saat keluar dari pangkalan, Prabowo disambut oleh siswa-siswi SMP dan SMK Penerbangan Adisutjipto serta warga setempat yang antusias menyambut kedatangannya di sepanjang jalan. Presiden sempat berdiri melalui sunroof mobil dan menyapa warga, memberikan salam hormat yang langsung disambut teriakan gembira dari masyarakat.

“Pak Prabowo! Pak Prabowo!” sorak masyarakat yang berdatangan di sebelah jalan,memanggil kedatangan presiden dengan semangat.

Sebelum Prabowo tiba, sebanyak 55 wakil menteri serta 53 menteri, kepala badan, dan staf khusus Presiden sudah lebih dahulu tiba di Yogyakarta. Mereka menggunakan bus untuk menuju lokasi Akmil Magelang.

Hasan Nasbi, Kepala Presidential Communication Office (PCO), menjelaskan bahwa kegiatan di Akmil ini merupakan bagian dari program pembekalan untuk jajaran Kabinet Merah Putih, dengan fokus pada peningkatan kebersamaan dan koordinasi. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah bentuk ospek atau tindakan militeristik, melainkan bertujuan untuk membangun team building dan memperkuat kerjasama antar-kementerian serta lembaga.

“Presiden sudah menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menggembleng para menteri, tetapi tidak perlu khawatir karena ini bukan ospek atau militerisme. Fokusnya adalah membangun kebersamaan, keguyuban, serta memperkuat koordinasi antar-kementerian,” ujar Hasan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (23/10).

Pembekalan di Magelang sebagai Simbol Patriotisme

Hasan juga mengungkap alasan pemilihan Akmil Magelang sebagai lokasi kegiatan pembekalan Kabinet Merah Putih. Menurutnya, Magelang dan Akmil memiliki simbolisme kuat terkait perjuangan dan patriotisme, yang sejalan dengan semangat yang ingin diusung oleh kabinet ini.

“Magelang adalah simbol perjuangan dan heroisme, yang mencerminkan nilai-nilai patriotisme. Ini selaras dengan nama Kabinet Merah Putih, yang menunjukkan bahwa patriotisme harus menjadi inti dari perjuangan dan visi kabinet ini,” jelas Hasan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama serta mempererat hubungan antar-pemimpin lembaga negara, yang bertujuan untuk mewujudkan visi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.