Category Archives: Home

https://truereligionjeansoutlet.net

Penemuan Jasad Bayi di Kamar Hotel Kemayoran Gegerkan Petugas

Seorang petugas hotel berinisial DS mengalami kejadian mengejutkan saat menemukan jasad bayi yang terbungkus plastik hitam di sebuah kamar hotel di Jalan Bungur Besar Nomor 2, Kelurahan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/3). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.18 WIB ketika DS sedang menjalankan tugasnya untuk membersihkan kamar. Saat itu, ia mencium bau anyir menyengat yang berasal dari plastik hitam yang tergeletak di lantai, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Karena penasaran, DS membuka bungkusan tersebut dan terkejut ketika mendapati jasad bayi di dalamnya. Panik dengan penemuan tersebut, ia segera memberitahukan rekannya sebelum akhirnya membuang plastik tersebut ke tempat sampah karena kamar itu akan segera digunakan oleh tamu lain. Namun, setelah kejadian ini dilaporkan kepada pihak kepolisian, petugas segera melakukan pemeriksaan di lokasi. Setelah penyelidikan awal, polisi memastikan bahwa plastik hitam tersebut memang berisi jasad bayi yang telah membusuk dan mengeluarkan belatung.

Saat ini, Polsek Kemayoran Polres Metro Jakarta Pusat masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa pelaku yang bertanggung jawab atas pembuangan jasad bayi tersebut. Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan bukti serta mencari petunjuk yang dapat membantu mengungkap motif di balik tindakan tersebut. Kejadian tragis ini mengejutkan banyak pihak, dan polisi berharap dapat segera menemukan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Cemburu Buta, Pria di Jakarta Pusat Nekat Lakukan Penusukan

Seorang pria berinisial A (41) menjadi korban penusukan oleh pelaku berinisial P (36) di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (29/3). Insiden ini dipicu oleh kecemburuan pelaku yang menuduh korban memiliki hubungan dengan istrinya. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, motif utama pelaku adalah sakit hati dan cemburu, sehingga nekat menyerang korban dengan sebilah pisau.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB di depan warung Sate Padang Takana Juo, Bendungan Hilir. Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, menjelaskan bahwa korban mengalami luka di leher sebelah kiri serta luka di tangan kanan akibat serangan senjata tajam. Polisi menerima laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB dan segera menuju lokasi untuk menangani situasi. Setibanya di lokasi, petugas menemukan korban dalam kondisi terluka dan segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, pelaku berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian, tepatnya di sekitar Gang 5 Benhil. Barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam penusukan telah diamankan oleh pihak kepolisian. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Metro Tanah Abang. Selain itu, polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna memperkuat bukti kejadian.

Atas tindakannya, P dikenakan Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Kapolsek Metro Tanah Abang juga mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan setiap permasalahan hukum kepada pihak berwenang demi menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat.

Modus Licik! Pengemudi Ojek Online Kehilangan Motor Saat Berteduh

Seorang pengemudi ojek online berinisial K menjadi korban perampasan kendaraan oleh penumpangnya di Jalan Masjid Baitul Latif, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (24/3). Kejadian ini bermula ketika pelaku memesan jasa ojek online tanpa melalui aplikasi resmi dan meminta diantar ke daerah Cipinang dengan tarif yang sesuai dengan harga di aplikasi. Korban menyetujui permintaan tersebut tanpa menaruh kecurigaan dan langsung mengantar pelaku ke lokasi yang dimaksud.

Dalam perjalanan, hujan deras turun secara tiba-tiba, sehingga korban dan pelaku sepakat untuk berhenti sejenak dan berteduh. Saat korban sedang mengenakan jas hujan, pelaku melihat kesempatan untuk melancarkan aksinya. Dengan cepat, ia mengambil alih sepeda motor korban yang masih dalam keadaan menyala dan langsung kabur meninggalkan korban dalam keadaan terkejut dan tidak berdaya.

Akibat insiden ini, korban kehilangan satu unit sepeda motor Nmax keluaran tahun 2024 berwarna hitam dengan Nomor Polisi B 3275 POE yang diperkirakan bernilai Rp32,7 juta. Kasus ini kini tengah dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian mengimbau para pengemudi ojek online untuk lebih waspada, terutama saat menerima pesanan di luar aplikasi resmi, agar terhindar dari aksi kejahatan serupa. Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi ojek daring untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat menerima penumpang dan memperhatikan kondisi sekitar agar tidak menjadi sasaran pelaku kejahatan.

Pengemudi Ojek Online Jadi Korban Perampasan Motor Saat Berteduh

Seorang pengemudi ojek daring berinisial K mengalami kejadian tragis ketika sepeda motornya dirampas oleh penumpang di Jalan Masjid Baitul Latif, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (24/3). Kejadian bermula ketika pelaku meminta layanan ojek secara langsung tanpa melalui aplikasi dan meminta diantar ke daerah Cipinang dengan tarif sesuai aplikasi. Korban pun menyetujui permintaan tersebut dan langsung mengantarkan pelaku ke lokasi tujuan tanpa mencurigai adanya niat buruk.

Di tengah perjalanan, hujan turun cukup deras sehingga korban dan pelaku sepakat untuk menepi dan berteduh. Saat korban tengah sibuk mengenakan jas hujan, pelaku yang sudah mengincar kesempatan langsung beraksi. Dengan kondisi kunci motor masih terpasang, pelaku dengan cepat naik ke atas motor dan melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan tak berdaya. Korban sempat berteriak meminta bantuan warga sekitar, tetapi pelaku sudah melaju dengan kecepatan tinggi dan menghilang di jalanan yang basah akibat hujan.

Akibat insiden ini, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor Yamaha Nmax tahun 2024 berwarna hitam dengan nomor polisi B 3275 POE, yang ditaksir bernilai Rp32,7 juta. Selain kerugian materiil, korban juga mengalami syok akibat kejadian tersebut. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha membantu korban dan segera melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.

Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi serta meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di tempat kejadian. Aparat berupaya mengungkap identitas pelaku dan memastikan agar pelaku segera ditangkap serta mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sejumlah Insiden Keamanan di Jakarta: Pembunuhan Ojol, Bentrokan Ormas, hingga Pengeroyokan Brutal

Sejumlah peristiwa terkait keamanan terjadi di Jakarta pada Kamis (27/3), mencakup berbagai insiden mulai dari rekonstruksi kasus pembunuhan pengemudi ojek online, bentrokan antar-kelompok, hingga aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban mengalami luka berat. Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah rekonstruksi pembunuhan seorang pengemudi ojek online berinisial MAW (40) yang dilakukan oleh DHJ (42) di Rawa Lumbu, Bekasi. Rekonstruksi ini dipimpin langsung oleh Iptu Muhammad Rizky Novrianto dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan digelar di markas kepolisian.

Selain itu, bentrokan antar dua kelompok bersenjata tajam terjadi di Lampu Merah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polres Metro Jakarta Utara masih mendalami penyebab kejadian ini serta mengamankan tempat kejadian perkara guna mengantisipasi potensi konflik lanjutan. Tidak jauh dari lokasi tersebut, seorang pria berinisial AMO (41) mengalami luka berat akibat pengeroyokan di depan sebuah sekolah internasional. Korban mengalami luka serius di kepala, tangan, dan jari akibat serangan brutal tersebut.

Di wilayah Tambora, Jakarta Barat, polisi menangkap tiga orang tersangka pencurian sepeda motor yang diketahui juga memiliki senjata ilegal. Ketiga pelaku, yang berinisial TA (32), RN (20), dan WB (17), kini terancam hukuman hingga 12 tahun penjara. Sementara itu, polisi juga menangkap 19 anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) yang terlibat bentrokan dengan kelompok BANTARA di Jakarta Utara. Para pelaku kini diamankan di Polsek Kelapa Gading untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kejadian-kejadian ini menjadi perhatian aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di Jakarta. Pihak berwenang terus melakukan investigasi mendalam dan upaya preventif guna mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari.

Polres Metro Jakarta Barat Tegas Larang Konvoi dan Petasan di Bulan Ramadhan

Polres Metro Jakarta Barat menegaskan larangan konvoi serta pembakaran petasan di jalan raya setelah mengamankan 200 remaja yang melakukan aksi tersebut di Jalan Bojong Raya, Rawa Buaya, Cengkareng, pada Rabu (26/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Meskipun tidak ditemukan senjata tajam atau barang berbahaya lainnya, pihak kepolisian tetap mengingatkan agar kegiatan semacam ini tidak dilakukan karena berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama di bulan Ramadhan. Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, menegaskan pentingnya menjaga ketertiban demi kenyamanan bersama.

Dalam peristiwa tersebut, polisi membubarkan kelompok remaja yang berjumlah sekitar 200 orang dan mengamankan 15 petasan kembang api serta 10 bendera yang mereka bawa. Saat patroli tiba di lokasi, rombongan remaja terlihat sedang berkonvoi, mengibarkan bendera kelompok, serta menyalakan petasan di tengah jalan. Untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan ketertiban yang lebih besar, pihak kepolisian segera mengambil tindakan dengan membubarkan mereka dan mengimbau agar kembali ke rumah masing-masing.

AKBP Hari Agung Julianto juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum. Jika menemukan kejadian serupa, masyarakat diminta segera melaporkan kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti. Langkah tegas ini diharapkan dapat mencegah terulangnya aksi serupa dan memastikan bulan Ramadhan berlangsung dengan aman serta kondusif bagi seluruh warga.

Hasil Labfor Kematian Mahasiswa UKI Telah Diterima, Polisi Masih Dalami Kasus

Polres Metro Jakarta Timur telah menerima hasil laboratorium forensik (labfor) terkait kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22), secara lisan. Namun, hasil autopsi secara resmi masih dalam proses dan akan dikaji lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kematian. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa hasil labfor akan diserahkan kepada tim autopsi guna memperjelas kronologi kejadian.

Nicolas menegaskan bahwa lamanya proses pemeriksaan disebabkan oleh banyaknya aspek yang harus dianalisis dalam penyelidikan forensik. Tidak ada unsur kesengajaan untuk mengulur waktu, tetapi metode Scientific Crime Investigation (SCI) memerlukan ketelitian untuk mengungkap penyebab kematian secara akurat. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi digital forensik terkait rekaman CCTV, analisis jaringan, histopatologi, toksikologi, serta uji DNA. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama karena kompleksitas setiap analisis.

Dalam penyelidikan ini, sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk patahan pagar besi, botol bekas minuman keras, dan rekaman CCTV. Setelah barang bukti terkumpul, kepolisian akan meminta keterangan dari para ahli guna mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang kejadian ini. Sejauh ini, 39 saksi telah diperiksa, terdiri dari 24 mahasiswa UKI, satu warga umum, pihak keluarga korban, serta lima petugas keamanan yang saat kejadian berada di lokasi. Selain itu, tiga saksi dari pihak UKI, termasuk pihak rektorat dan otoritas kampus, serta enam tenaga medis yang menangani korban di RS UKI juga turut dimintai keterangan.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung dengan pendekatan ilmiah. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap fakta yang jelas terkait kasus ini agar penyebab kematian Kenzha Erza Walewangko dapat terungkap secara transparan.

Teror Perampasan di Menteng: Korban Diancam, iPhone 11 Dirampas

Seorang pria berinisial R menjadi korban perampasan ponsel di area pom bensin Jalan Theresia, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (24/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Insiden bermula ketika korban tengah menemani keponakannya mengurus visa. Setelah selesai, korban berencana mencari makan dengan mobilnya. Namun, di sekitar Bundaran HI, kendaraan korban dihentikan oleh sekelompok pelaku yang berjumlah sekitar enam orang, salah satunya dikenali oleh saksi.

Salah satu pelaku mulai menggedor pintu mobil dengan keras, membuat korban panik dan memilih melarikan diri menuju lokasi kejadian dengan harapan bisa menghindari mereka. Namun, upaya tersebut gagal karena para pelaku tetap mengejarnya menggunakan sepeda motor dan terus menempel di belakang kendaraannya. Sesampainya di tempat kejadian, para pelaku menghadang kendaraan korban dengan cara menendang kaca spion dan menggedor pintu mobil secara agresif hingga korban tak memiliki jalan keluar.

Tak hanya melakukan intimidasi secara fisik, para pelaku juga mengancam korban dengan kekerasan, bahkan mengatakan bahwa mereka akan mencelakai keluarganya jika ia berani melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Dalam situasi yang semakin mencekam, para pelaku akhirnya merampas ponsel milik korban, yang diketahui merupakan iPhone 11, sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.

Saat ini, kasus perampasan tersebut telah ditangani oleh Polsek Menteng, Polres Metro Jakarta Pusat. Pihak kepolisian terus mendalami kejadian ini guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi kriminal ini. Polisi juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap modus kejahatan jalanan yang semakin nekat dan berani beraksi di lokasi-lokasi strategis.

Tragis! Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang

Warga sekitar Jalan Jati Baru Raya, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi perempuan di antara tumpukan sampah pada Selasa (25/3). Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang tukang angkut sampah berinisial L (53) sekitar pukul 07.40 WIB. Saat itu, saksi sedang bekerja seperti biasa hingga menemukan benda mencurigakan berupa kain handuk berwarna merah jambu. Merasa ada yang tidak beres, ia pun membuka kain tersebut dan terkejut saat melihat sesosok bayi dalam kondisi tidak bernyawa.

Berdasarkan pernyataan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, bayi tersebut ditemukan tanpa pakaian dan terbungkus handuk dalam posisi telungkup miring ke kanan. Kejadian ini pun segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Tak lama setelah penemuan, jasad bayi malang itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Dari hasil pemeriksaan awal, belum dapat dipastikan apakah bayi tersebut meninggal saat dilahirkan atau menjadi korban tindakan kekerasan.

Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Tanah Abang tengah menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan bukti serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Polisi juga akan menggali keterangan dari warga sekitar guna mencari petunjuk yang bisa mengarah pada pelaku. Penemuan jasad bayi di tempat sampah ini tentu mengundang keprihatinan banyak pihak, sekaligus menjadi pengingat pentingnya kepedulian terhadap perlindungan anak. Diharapkan, pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

NTB Siapkan SOP Evakuasi Wisatawan untuk Hadapi Bencana Alam

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tengah merancang prosedur operasional standar (SOP) sebagai pedoman mitigasi dan evakuasi wisatawan saat bencana alam terjadi. Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi, menuturkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang Pulau Lombok pada 29 Juli 2018 menjadi pengalaman berharga dalam pengelolaan pariwisata di daerah tersebut. Kejadian tersebut membuat pemerintah menyadari pentingnya memiliki SOP yang jelas agar evakuasi wisatawan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

Sebagai wilayah kepulauan dengan destinasi wisata beragam, mulai dari pantai hingga pegunungan, NTB kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, gempa bumi yang terjadi delapan tahun lalu menyebabkan banyak wisatawan mengalami trauma dan memilih meninggalkan NTB demi keamanan. Saat itu, belum ada panduan khusus untuk menangani evakuasi di lokasi wisata, sehingga situasi menjadi semakin rumit. Gita menekankan bahwa dalam kondisi darurat, keselamatan wisatawan harus menjadi perhatian utama, sama seperti masyarakat setempat.

Penyusunan SOP ini masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah. Kolaborasi dengan agen perjalanan, hotel, asuransi, dan maskapai penerbangan sangat diperlukan agar proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar. Dengan adanya prosedur mitigasi yang lebih terstruktur, wisatawan yang berkunjung ke NTB akan merasa lebih aman dan terlindungi. Kebangkitan sektor pariwisata NTB sendiri mulai terlihat sejak ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2022, yang memberikan harapan baru bagi industri pariwisata di daerah tersebut.